Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Piala Dunia 2010, 'Finishing Touch'!


"DALAM gejala 'sepak bola pragmatis' dalam arti 'yang penting menang' hingga sepak bola sebagai seni olah gerak tubuh dan manuver bola yang indah bukan prioritas lagi dan kian langka, finishing touch--sentuhan akhir--bola saat mencetak gol menjadi puncak keindahan bagi penonton!" ujar Umar. "Lebih celaka lagi, benih-benih gerakan estetis sepak bola yang tumbuh pada pemain muda seperti Ronaldo (Portugal), Messi (Argentina), Robinho (Brasil), Klose dan Oezil (Jerman), sering terjungkal diganjal sliding tackle keras dengan tenaga berlebihan!"

"Konsekuensinya, penonton dibuat bosan dengan permainan keras kick and rush yang cuma bikin cemas mencederai pemain bintang!" sambut Amir. "Kepuasan hanya melintas sejenak--beberapa detik--sebagai klimaks saat pemain berhasil melakukan finishing touch mencetak gol dalam posisi jatuh terganjal sliding tackle seperti pada gol pertama Klose ke gawang David James--dalam laga Jerman-Inggris di 16 besar Piala Dunia 2010!"


"Terlepas dari semakin kurang diprioritaskannya keindahan sepanjang waktu permainan, finishing touch yang menjadi puncak dalam sepak bola mutakhir itu juga mengacu pada kualitas individual pemain! Bahkan puncak kualitas yang dituntut dari pemain!" tegas Umar. "Kekurangan pemain memenuhi tuntutan kualitas itu pula yang sering membuat tim gagal mencetak gol, meski sebenarnya memperoleh peluang sempurna!"

"Namun, di balik semua itu yang terpenting usaha untuk menyajikan permainan sepak bola indah masih tetap menyala, terutama di negara-negara papan atas dunia sepak bola--Brasil, Argentina, Jerman, Spanyol, Portugal, dan Belanda!" timpal Amir.

"Meski di antara tim-tim tersebut ada yang saling menyingkirkan di 16 besar dan
perempat final, bisa diharapkan kian mengerucut ke puncak kompetisi, sajian Piala Dunia 2010 akan semakin berkualitas dan jadi lebih enak ditonton!"

"Harapan begitu milik penonton seantero bumi!" tegas Umar. "Lebih penting dari itu, seiring terwujudnya harapan penonton, sajian sepak bola kualitatif bisa menjadi contoh permainan sepak bola ideal yang ditiru para pemain belia sedunia! Piala Dunia 2010 pun jadi medium transformasi nilai-nilai permainan sepak bola sebagai dasar mentalitas perjuangan yang tak kenal menyerah, dengan moralitas penuh sportivitas menghormati hak dan kemenangan pihak lain sesuai sistem dan aturan main yang didaulat bersama! Piala Dunia 2010 sekaligus menjadi finishing touch bagi warga planet bumi untuk selalu berjuang sportif seindah interaksi estetis permainan sepak bola!"

0 komentar: