PT Indonesia Alumunium (Inalum/Persero) selaku holding BUMN Pertambangan yang ditugasi pemerintah siap untuk membayar lunas Agustus 2018 divestasi 51% saham Freeport senilai 3,85 miliar dolar AS atau senilai Rp51,59 triliun (kurs Rp13.400/dolar). Sumber dananya, 1,5 miliar dolar AS dana perusahaan, sisanya sindikasi perbankan. Hal itu diungkapkan Direktur Utama Inalum Budi Gunadi Sadikin usai penandatanganan head of agreement (HoA) divestasi Freeport antara CEO Freeport McMoran Richard Adkerson dengan Dirut Inalum di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (12/7/2018). "Inalum itu mengambil alih investasi dari Rio Tinto dan 100 persen Indocopper, sehingga kepemilikan Inalum ditambah dengan kepemilikan negara menjadi 51,38%," ujar Menteri BUMN Rini Soemarno usai acara itu. Rini Soemarno berpesan pada Inalum agar mengelola Freeport dengan cara yang baik (good corporate governance). Dia meminta pengelolaan Freeport ke depan harus bisa membuat masyarakat terutama yang ada di Papua sejahtera. Rini menekankan selain menjalankan tugas sebagai korporasi, BUMN juga harus menjadi agen pembangunan. (metrotvnews.com, 12/7/2018) Pada kesempatan sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut dalam perjanjian divestasi, Pemprov Papua dan Pemkab Mimika diberi jatah kepemilikan 10% dari saham Freeport Indonesia. "Diharapkan partnership antara Freeport McMoran dengan Inalum serta dengan Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah mampu meningkatkan kepastian di dalam lingkungan operasi dan kualitas dengan value added industry jadi kemakmuran bagi Indonesia dan Papua," ujar Sri Mulyani. HoA dan pelunasan divestasi jadi langkah penentu bagi pengembalian pertambangan emas dan mineral Papua ke pangkuan Ibu Pertiwi. Langkah terakhir untuk itu, menurut Rini, adalah setelah membentuk perusahaan patungan (joint venture agreement) antara PT Inalum dengan pemerintah daerah, lalu penggodokan struktur organisasi yang baru antara perusahaan patungan dan pihak Freeport McMoran. "Struktur transaksi dan harga sudah di-lock. Tinggal proses finalisasi tentang joint venture agreement. Karena Freeport Indonesia jadi 51%, 49% Freeport McMoran. Nah ini joint venture kita finalkan, baru kita bayar," ujar Rini. Deputi Bidang Pertambangan Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menargetkan proses akuisisi saham ini dapat dilakukan paling lama 60 hari ke depan. Usai finalisasi itu, barulah sah mayoritas saham Freeport kembali ke Ibu Pertiwi. ***
Kata Kunci
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
0 komentar:
Posting Komentar