Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Grab pun Siapkan Taksi Terbang!

Artikel Halaman 8, Lampung Post Senin 24-02-2020
Grab pun Siapkan Taksi Terbang!
H. Bambang Eka Wijaya

PERUSAHAAN raid-hailing berbasis di Singapura, Grab, bersama perusahaan rintisan lainnya Volocopter diketahui tengah mempersiapkan layanan taksi terbang untuk kawasan Asia Tenggara.
Hal yang membuat masyarakat Asia Tenggara memiliki alternatif baru dalam sarana transportasi itu terlihat pada nota kesepahaman yang dibuat Grab bersama Volocopter.
Volocopter merupakan perusahaan rintisan yang memproduksi pesawat helikopter dengan desain baling-baling mirip drone. Dua startup ini mencari lokasi yang cocok serta rute perjalanan yang sesuai di kawasan Asia Tenggara untuk uji coba.
Nantinya layanan taksi terbang ini juga bisa dipesan secara online. Sama seperti taksi Grab pada umumnya.
"Kolaborasi ini menawarkan potensi kerja sama yang jauh lebih besar yang pada akhirnya bisa memperluas mobilitas antar moda di udara," kata CEO Volocopter, Florian Reuter. (The Verge/KompasTekno, 20/2/2020)
Volocopter sendiri baru-baru ini memamerkan pesawat terbang elektrik buatannya dalam sebuah konferensi teknologi di Singapura. Pada lesempatan itu, pesawat tersebut dipamerkan bersama sehuah "VlloPort" atau helipad yang khusus dibuat untuk Volocopter.
Voloport menjadi titik di mana pesawat akan mengudara atau mendarat. Voloport nantinya digunakan helikopter untuk berhenti dalam perjalanan dari satu tempat ke tempat lain.
Helikopter buatan Volocopter ini berukuran cukup kecil. The Verge menggambarkan bentuk helikopter mirip telur dengan 18 rotor. Helikopter ini mungkin hanya bisa mengangkut satu penumpang dalam satu waktu.
Taksi terbang tentu berbeda dengan pesawat terbang umumnya. Penumpang akan dinaikkan dan diturunkan dari Voloport ke Voloport yang lain.
Taksi terbang online ini akan lepas landas 2022. Volocopter menargetkan akan membuat puluhan titik Voliport di Singapura. Grab moda angkutan baru ini diharapkan bisa mengangkut 10 ribu orang setiap hari.
Sebelum Grab, pendahulu taksi online dunia Uber, juga sesumbar mengoperasikan taksi terbang 2023. Uber bekerja sama dengan beberapa mitra, antara lain pembuat pesawat terbang VTOL.
Selain Uber, juga ada beberapa perusahaan yang menggarap proyek serupa, gagal karena banyak kendala. Salah satunya Kitty Hawk yang proyeknya didukung pendiri Google, Larry Page.
Namun demikian, fungsi taksi terbang masih dipertanyakan. Apakah nanti dampaknya akan signiifikan terhadap masyrakat banyak, atau hanya sebagai jalan keluar bagi segelintir orang kaya untuk lepas dari kemacetan kota. ***



0 komentar: