Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Mahathir Ingkari Janjinya ke Anwar?

Artikel Halaman 8, Lampung Post Kamis 27-02-2020
Mahathir Ingkari Janjinya ke Anwar?
H. Bambang Eka Wijaya

MAHATHIR Mohamad mundur dari jabatan Perdana Menteri Malaysia, Senin (24/2/2020). Sementara Anwar Ibrahim yang menerima janji Mahathir sebagai calon penggantinya, Minggu (23/2) mengaku telah dikhianati rekan-rekan di koalisi Pakatan Harapan (PH).
Berita pengunduran dirinya disampaikan Mahathir lewat akun Twitter resminya @chedetofficial, Senin (24/2/2020). "Kenyataan Akhbar. Peletakan Jawatan sebagai Perdana Menteri Malaysia," tulisnya.
BBC melaporkan, Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad telah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Raja Malaysia Sultan Abdullah. Keputusan Mahathir dibuat menyusul dinamika politik seputar rencana partainya untuk membentuk pemerintahan baru tanpa politikus senior Amwar Ibrahim, yang dijanjikan akan menjadi penggantinya.
Dari kediamannya di Bukit Segambut, Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim pada hari Minggu (23/2/2020) mengaku telah dikhianati oleh rekan-rekan di koalisi Pakatan Harapan.
Pernyataan itu muncul bersamaan dengan desas-desus yang berkembang akan ada koalisi penguasa baru yang terdiri dari Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu), Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), Partai Islam Se-Malaysia (PAS), Gabungan Partai Serawak (GPS), serta Partai Warisan Sabah (Warisan). Apalagi, menurut Anwar, kolaisi itu melibatkan wakilnya, Mohamed Azmin Ali.
Sebelumnya, Pakatan Harapan telah sepakat akan menggantikan Mahathir Mohamad dengan Anwar Ibrahim Mei 2020. September lalu, Mahathir menyatakan segera menetapkan tanggal penyerahan kepemimpinanya kepada penggantinya, Anwar Ibrahim.
"Saya akan mengumumkan nanti, tapi saya akan menepati janji saya," tegas Mahathir dilansir The Star (21/9/2019) menjawab pertanyaan wartawan.
Namun hari tetakhir ini muncul koalisi baru yang disebut bernama Pakatan Nasional. Koalisi ini akan diduking dua oposisi, UMNO dan PAS. Terbentuknya koalisi baru bisa berarti bubarnya koalisi lama Pakatan Harapan, sekaligus batalnya kesepakatan mengangkat Anwar Ibrahim menggantikan Mahathir.
Di sisi lain, Anwar Ibrahim telah memecat wakilnya Azmin Ali dari PKR. Orang kepercayaan Anwar Ibrahim ini di posisi Menteri Ekonomi, dicurigai sebagai orang yang mengincar kursi Perdana Menteri yang dipercaya telah memotori upaya untuk membentuk koalisi baru.
Senin siang Anwar menemui Mahathir Mohamad di kediamannya. Dia menyebut pertemuan berjalan lancar dan Mahathir tidak akan mengkhiaknati mandat yang telah diberikan rakyat. ***

0 komentar: