Artikel Halaman 8, Lampung Post Minggu 05-07-2020
Fugaku, Komputer Tercepat
di Dunia Buatan Jepang!
H. Bambang Eka Wijaya
PACUAN teknologi komputer semakin canggih. Kalau sebelumnya Amerika dan Tiongkok silih berganti memegang supremasi komputer super tercepat di dunia, kali ini giliran Jepang meraih supremasinya dengan Fugaku.
Fugaku berada di kota Kobe, dibangun oleh Fujitsu Limited dan institut riset Riken Center for Computational Science. Dalam bahasa Jepang Fugaku berarti Gunung Fuji, sebuah gunung yang indah terlihat dalam perjalanan antara Nagoya - Yokohama.
Fugaku berada di posisi teratas komputer super terkencang di dunia, Top 500. Fugaku juga memuncaki peringkat HPCG yang menyusun daftar komputer super terkencang berdasarkan performa AI, serta perangkat Graph 500 yang mengukur kinerja sistem berdasarkan kinerja dalam menangani pengolahan data.
"Ini merupakan kali pertama dalam sejarah sebuah komputer super duduk di urutan pertama Top 500, HPCG, dan Graph 500 dalam waktu bersamaan," sebut pihak institut Riken dalam sebuah posting di laman web resminya.
Dalam peringkat Top 500, Fugaku mencatat skor LINPACK sebesar 415,53 Petaflops, jauh lebih tinggi dibanding pesaing terdekatnya asal AS, Summit, yang mencatat 186,6 Petaflops. Untuk benchmark HLP-AI yang digunakan di HPCG, skornya 1,421 Exaflops.
Sementara di Graph 500, nilainya 70.980 gigaTEPS, jauh di atas komputer super TaihuLight asal Tiongkok yang berada di urutan kedua Graph 500 dengan skor 23.756 gigaTEPS.
Sebagai komputer super tak mengherankan jika Fugaku memiliki ukuran yang besar dan membutuhkan tempat yang luas. Dibutuhkan 1.920 meter persegi atau seluas empat lapangan basket untuk menampung keseluruhan rangkaian Fugaku.
Komputer super ini memiliki 7,3 juta core prosesor ARM yang berjalan dengan kecepatan 2,2 GHz, berikut memori 4,85 petabyte.
Sebagaimana dihimpun Kompas.Tekno (26/6/2020) dari New York Times, Fugaku kini digunakan untuk membantu riset terkait wabah Covid-19, termasuk dalam hal diagnosa, penanganan, serta simulasi penyebarannya.
Menurut Direktur institut Riken Center Matoshi Matsuoka, sekalipun ada hambatan berat akibat merebaknya virus korona, kegigihan usaha mengatasinya dari karyawan Fujitsu dan semua yang terlibat dalam program komputer super ini telah berhasil menyelesaikan seluruh pekerjaan tepat waktu.
Matsuoka melanjutkan, "Dengan Fugaku, kita bertekad untuk membuat terobosan mencapai kemajuan ilmu pengetahuan ke masa depan, dengan mendorong inovasi yang bisa mewujudkan Masyarakat 5.0 menjadi kenyataan." ***
0 komentar:
Posting Komentar