Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Solusi Petani Karet, Janji Kampanye!


Artikel Halaman 8, Lampung Post Rabu 08-07-2020
Solusi Petani Karet, Janji Kampanye!
H. Bambang Eka Wijaya

NASIB petani karet sudah lama terpuruk. Tapi kali ini terpuruknya enggak ketulungan, Nilai Tukar Petani (NTP)-nya tinggal 87. Terendah sepanjang sejarah. Pandemi Covid-19 menumpas rantai pasok industri global, pabrik-pabrik tutup, permintaan atas karet alam pun minim.
Terpuruknya petani karet akibat fluktuasi harga karet alam global karena dimainkan lewat kendali stok yang dikuasai AS, sebenarnya sudah mendapat solusi dari Jokowi. Yakni, menyangga harga karet petani pada tingkat wajar dengan menjadikan karet sebagai campuran aspal jalan.
Untuk itu, menjelang pilpres 2019 Jokowi menyosialisasikan gagasannya kepada petani karet. Pemerintah akan membeli karet rakyat dengan harga yang baik untuk campuran aspal jalan. Upaya untuk itu rupanya sudah didukung penelitian dan percobaan, yang menemukan komposisi ideal pada 7% karet dalam campuran aspal.
Setidaknya dua kali Jokowi bicara langsung di depan rakyat mengenai rencana penggunaan karet untuk aspal itu. Pertama di Taman Wisata Alam Punti Kayu Palembang. (Tirto.id/Antara, 25/11/2018). Kedua, di Desa Lalang Sembawa, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, Sumsel. (Kompas.com/Antara, 9/3/2019)
Mulai April 2019 program itu direalisasikan dengan memulai membeli karet petani di Sumsel dengan harga Rp9.000/kg bokar (slab basah) di lapangan. Dan di masa sekitar Pilpres 2019, pengaspalan jalan dengan campuran karet dilakukan oleh Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR. Total pembelian tahap awal itu7 sebanyak 2.504 ton bokar atau setara 1.252 ton SIR-20.
Menurut Tempo.co (9/9/2019), realisasi aspal karet sampai hari itu telah menyerap karet sebanyak 1.271,1 ton. Digunakan di sembilan provinsi untuk mengaspal jalan sepanjang 65,5 kilometer. Berarti sekitar 19 ton karet untuk campuran aspal satu kilometer.
Sebenarnya petani karet bisa bertahan relatif sejahtera jika janji kampanye Jokowi membeli keret rakyat untuk campuran aspal dijalankan secara konsisten. Sebab, di Indonesia terdapat jalan nasional sepanjang 47.000 kilometer. Ditambah jalan propinsi 47.874 kilometer, dan jalan kabupaten/kota sepanjang 433.310 km. Berapa juta ton karet diperlukan jika pelapisan baru aspal dilakukan setiap lima tahun? Dengan lebar jalan provinsi dan kabupaten separoh jalan nasional pun.
Jadi, solusi untuk menyejahterakan petani karet cukup hanya dengan Jokowi konsekuen pada janji kampanyenya. Jelas tak cukup melunasi janji kampanye hanya dengan aspal karet 65,5 km di 8 provinsi. ***


0 komentar: