Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Indonesia Naik Kelas Menengah Atas!

Artikel Halaman 8, Lampung Post Selasa 07-07-2020
Indonesia Naik Kelas Menengah Atas!
H. Bambang Eka Wijaya

BANK Dunia menaikkan kelas Indonesia menjadi negara berpendapatan menengah ke atas (upper middle income) dari sebelumnya negara berpendapatan menengah ke bawah (lower middle income). Kenaikan berdasar asesmen Bank Dunia terkini, Gross National Income (GNI) per kapita Indonesia 2019 naik jadi 4.050 dollar AS dari sebelumnya 3.840 dollar AS.
Selain Indonesia, Bank Dunia juga menaikkan kelas enam negara lainnya. Keenam negara itu Benin, Nepal dan Tanzania dari kelas negara berpendapatan rendah menjadi negara berpendapatan menengah ke bawah. Sementara Mauritius, Nauru, dan Romania naik kelas menjadi negara berpendapatan tinggi.
Bank Dunia membuat klasifikasi negara berdasarkan Gross National Income (GNI) per kapita dalam 4 kategori, Low Income (1.035 dollar AS), Lower Middle Income (1.036 dollar AS - 4.045 dollar AS), Upper Middle Income (4.046 dollar AS - 12.535 dollar AS) dan High Income (di atas 12.535 dollar AS).
GNI adalah total pendapatan warga negara domestik dan asing yang diklaim oleh penduduk dan yang terdiri dari Produk Domestik Bruto (PDB) ditambah faktor pendapatan yang diterima oleh warga asing, dikurangi pendapatan yang diperoleh dalam ekonomi domestik oleh orang non-penduduk.
Kenaikan status itu membawa Indonesia setara dengan Malaysia, Thailand, dan China. Meski, GNI Indonesia masih lebih rendah jika dibandingkan dengan ketiga negara tersebut, sebesar 7.260 dollar AS untuk Thailand, 11.200 untuk Malaysia, dan 10.410 dollar AS untuk China
Kenaikan kelas itu diumumkan 1 Juli lalu. Menurut Sri Mulyani, kenaikan itu wujud Indonesia berhasil lolos dari low middle income trap. Indonesia butuh waktu 23 tahun untuk lepas dari jebakan itu dan naik kelas menengah ke atas.
Kementerian Keuangan dalam keterangan tertulis menjelaskan, kenaikan status ini akan lebih memperkuat kepercayaan serta persepsi investor, mitra dagang, mitra pembangunan atas ketahanan ekonomi Indonesia.
"Pada gilirannya status ini diharapkan dapat meningkatkan investasi, memperbaiki kinerja current account, mendorong daya saing ekonomi, dan memperkuat dukungan pembiayaan" tulis Kemenkeu.
Kemenkeu menilai, kenaikan status Indonesia itu bukti  atas ketahanan ekonomi Indonesia dan kesinambungan pertumbuhan yang selalu terjaga dalam beberapa tahun terakhir.
Hal itu, lanjutnya, juga merupakan buah kerja keras masyarakat dan Pemerintah Indonesia dalam upaya untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan. ***

















0 komentar: