Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Zakat Nonfitrah, Area 'Blue Ocean'!

"DALAM bisnis, suatu kawasan yang belum jenuh dengan persaingan bidang usaha tertentu, disebut blue ocean--kawasan 'empuk' mengembangkan usaha!" ujar Umar. "Dari kondisinya sebagai lahan tidur, usaha mengembangkan zakat nonfitrah di negeri ini tergolong menggarap area blue ocean!"

"Didukung berbagai kegiatan ekonomi syariah (perbankan, asuransi, pasar modal, real estate) yang telah eksis meski di pasar read ocean, lahan persaingan 'berdarah-darah', usaha memobilisasi zakat nonfitrah di area blue ocean jadi cukup menjanjikan!" sambut Amir. "Tentu seperti juga prasyarat pada berbagai kegiatan ekonomi syariah yang berhasil leading itu, suatu manajemen dengan achievment yang profesional diperlukan! Apalagi, usaha menggarap lahan tidur ini relatif belum pernah dicoba secara serius meski rintisan oleh lazda-lazda dan laznas sudah cukup jauh, jika sosialisasi dilakukan profesional, insya Allah 'demam zakat nonfitrah' bisa cepat meluas!"

"Meski tampak banyak advantage bagi usaha menggarap area blue ocean, tak pula sembarang

metode bisa diterapkan!" tegas Umar. "Konon pula suatu area jadi blue ocean bagi suatu produk, karena masyarakatnya belum mengenal produk tersebut, atau belum jadi bagian dari kebiasaan sehari-harinya! Maka itu, W. Chan Kim dan Renee Mauborgne, penggagas Blue Ocean Strategy menekankan penting dicari pendekatan lokal untuk mendorong perubahan life style warga dengan produk yang diintrodusir!"

"Untuk produk zakat nonfitrah, pendekatan lokal mendorong life style itu bisa dilakukan melalui para panutan, yakni kalangan opinion leader dan kelompok dominan di masyarakat, dipadu dalam gugus pelopor pada setiap komunitas masjid!" sambut Amir. "Kata kuncinya pada keberhasilan menggalang gugus pelopor tersebut sebagai pendukung usaha menjadikan zakat nonfitrah sebagai life style masyarakat! Dengan tingkat rasionalitas tinggi gugus pelopor, usaha membuat komunitas masjid sebagai blue ocean zakat nonfitrah tampak peluangnya!"

"Dari semua itu terlihat tugas penting Forum Silaturahmi Takmir Masjid (Forsitam) dalam mewujudkan cita-citanya mendayagunakan zakat nonfitrah untuk mengatasi kemiskinan!" tegas Umar. "Pertama, mengadakan lokakarya buat utusan para takmir yang terpilih sebagai calon pengelola baitulmal masjidnya, dengan tiga materi pokok--pengetahuan tentang zakat nonfitrah, manajemen baitulmal sebagai crisis center, dan teknik menjual produk dari instruktur sales asuransi syariah! Kedua, menindaklanjuti hasil lokakarya dengan panduan pembentukan baitulmal di setiap ketakmiran, lalu bimbingan rutin untuk pengembangan!"

"Mengujudkan impian jadi kenyataan, memang tak mudah!" timpal Amir. "Pada area blue ocean pun, tetap perlu ketekunan dan kesabaran!" n 

1 komentar:

9 September 2009 pukul 15.21 bumikitasatu mengatakan...

Blue Ocean Filantropi Islam
Ridwan Saifuddin
Mengajar di STAIN Metro


Tantangan Bambang Eka Wijaya dalam Buras (9/9/09) untuk menggarap secara serius potensi zakat sangat penting diperhatikan—kemudian ditindaklanjuti, terutama oleh pemerintah, ulama, serta cendekiawan muslim. Potensi yang masih dipandang sebelah mata, bahkan nyaris tak tersentuh kebijakan dan pengelolaan yang memadai.