"SOMBONG!" entak Edi begitu jumpa Edo. "Dikirimi ucapan Selamat Lebaran lewat seluler tak jawab!"
"Mohon maaf lahir-batin!" sambut Edo. "Mungkin kau kirim pakai Emotion MMS Telkomsel!"
"Memang!" timpal Edi. "Itu kan program unggulan Telkomsel, bisa mengirim ucapan selamat dengan gambar pilihan yang unik dan lucu!"
"Sayangnya, banyak Selamat Lebaran yang kuterima lewat program itu justru pemberitahuan gagal kirim!" jelas Edo. "Seperti ini: Message has expired. Subject: Emotion. Estimated size 15 kb. Expired 17.35; 11-09-2010. Class: Personal Message."
"Bahkan tak ada nomor pengirimnya!" entak Edi. "Bagaimana hal itu bisa terjadi pada program Telkomsel yang diunggulkan saat Lebaran? Berarti banyak customer lain yang bernasib sama!"
"Sudah, jangan marah!" timpal Edo. "Cukup Bapak Presiden SBY yang memarahi Dirut Telkomsel saat telekonferensinya di tol Cikampek dengan Kapolda Jateng terganggu oleh jaringan Telkomsel (dan Telkom) yang rusak! Dari tayangan televisi saat terjadinya gangguan pada telekonferensi Presiden tampak, kerusakan bukan pada sistemnya, tapi gangguan acak pada item program tertentu dan menara tertentu saja! Hal sama terjadi pada MMS di sejumlah menara sekitar Bandar Lampung!"
"Bagaimana kau bisa mengira begitu?" kejar Edi.
"Karena di menara-menara sekitar Rajabasa, bulan-bulan terakhir pengiriman dan penerimaan MMS lebih sering gagal!" jelas Edo. "Nasib program MMS Emotion agaknya terkait gangguan itu!"
"Kalian customer sekitar Rajabasa seharusnya komplain ke 101," timpal Edi.
"Pelanggan Telkomsel itu puluhan juta!" jawab Edo. "Telepon ke 101 kalaupun bisa masuk selalu dapat nada tunggu! Lalu, setelah menunggu sampai habis pulsa, tak diangkat juga!"
"Kalau begitu, teknisi Telkomsel yang harus aktif setiap hari mengontrol fungsi semua komponen sistemnya di semua menara!" tegas Edi. "Tak perlu menunggu Presiden memarahi Dirutnya untuk tugas pelayanan yang vital bagi pelanggan itu!"
"Bukan cuma itu!" timpal Edo. "Keseluruhan unit dalam sistem pelayanan Telkomsel harus segera dibenahi tuntas, demi profesionalitas pelayanan Telkomsel yang sempat membanggakan itu tak berbalik arah kembali ke pola BUMN kuno lagi!"
"Jadikan teguran keras Presiden sebagai cambuk untuk meningkatkan kualitas pelayanan Telkomsel pada puluhan juta pelanggan!" tegas Edi. "Tak layak dukungan pelanggan sebanyak itu dilayani dengan kontrol menara seolah sambil lalu!"
Kata Kunci
Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani
Sabtu, 18 September 2010
Ketika Presiden Marah kepada Dirut Telkomsel!
Label:
presiden marah,
telkom,
telkomsel
Langganan:
Posting Komentar
0 komentar:
Posting Komentar