Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Asuransi Ingatkan, ‘Awas Kecelakaan!’

"WAH adikmu metal, pakai rantai mengamankan dompet di saku belakang celananya!" ujar Umar. "Pencopet di angkutan umum perlu cari akal untuk menggasak dompetnya!" "Bagi pencopet, rantai metal itu bukan kendala! Karena, rantai itu dikaitkan ke penahan ikat pinggang di celana yang cuma sepilin kain kecil, mudah diputus dengan silet atau cutter!" jawab Amir. "Jadi, fungsi rantai itu bukan membuat dompet tak bisa dicopet! Tapi lebih penting untuk selalu menyadarkan dirinya pada ancaman copet di angkutan umum! Dengan sadar pada ancaman copet, ia senantiasa waspada terhadap pencopet!" "Mirip asuransi kecelakaan!" tegas Umar. "Dengan membeli asuransi kecelakaan (accident insurance) Rp25 ribu untuk masa jaminan satu tahun seperti dilakukan kolektif staf pengajar dan karyawan IAIN Raden Intan dalam kemitraan dengan Jasa Raharja Putra, orangnya bukan ngebet dapat Rp25 juta (seribu kali lipat dari yang dikeluarkan) jika tewas atau cacat permanen akibat kecelakaan! Tapi, asuransi itu lebih berfungsi untuk selalu mengingatkan mereka pada ancaman kecelakaan lalu lintas di jalan yang bisa terjadi kapan saja!"

"Betul!" sambut Amir. "Seperti rantai dompet membuat waspada pada copet, asuransi membuat senantiasa mewaspadai ancaman kecelakaan di jalanan negeri kita yang telah menjadi the killing field—lapangan pembantaian!" "Kesadaran terhadap ancaman kecelakaan di jalan membuat pengendara selalu berhati-hati agar tidak terjadi kesalahan pada dirinya dalam berkendara!" tegas Umar. "Kehati-hatian itu membuatnya rajin memeriksa mobilnya, terutama pada bagian-bagian yang bisa menyebabkan kecelakaan, seperti rem dan ban!" "Untuk itu sosialisasi keselamatan berlalu lintas perlu dilakukan tanpa henti agar para pengendara menyadari ancaman kecelakaan di jalan dan semakin berhati-hati!" timpal Amir.

 "Selain itu, juga dilakukan proses internalisasi budaya santun berlalu lintas sejak dini, dengan memasukkan pelajaran etika berlalu lintas sejak PAUD! Makin maju masyarakat, kian tinggi mobilitas warganya di jalan, pembudayaan berlalu lintasnya harus memadai sejak kanak-kanak!" "Bersamaan itu, polisi lugas menjalankan aturan hingga ugal-ugalan di jalan berkurang!" tegas Umar. "Jasa Raharja membuat banyak rambu dan peringatan agar pengendara setiap kali dibuat waspada dan berhati-hati! Kian berhati-hati pengendara, akan semakin kecil pula santunan kecelakaan yang dikeluarkan Jasa Raharja!" *** Tiser Kesadaran terhadap ancaman kecelakaan membuat pengendara berhati-hati.

0 komentar: