Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Era Pengusaha Tidak Boleh Cari Untung!

"SEORANG pengusaha suatu waktu membeli tanah untuk lokasi pembangunan pabrik dari beberapa warga di atas harga pasaran!" ujar Umar. "Nasib malang, krisis ekonomi merebak! Bukan kredit baru didapat untuk membangun pabrik, aset lama yang diagunkan hanyut disita bank! Tinggal tanah yang baru dibeli itu tersisa karena belum sempat diagunkan! Tapi tanah luas di tepi jalan negara dekat kota itu tak mudah cari pembeli! Beberapa tahun kemudian ada proyek pemerintah butuh tanah! Lewat tawar-menawar yang alot, akhirnya ia jual tanah itu dengan keuntungan lumayan dibanding harga membelinya semula! Ternyata nasibnya buruk, ia ditahan untuk kasus korupsi atas tuduhan me-mark up harga tanah!" "Lo, apa pengusaha tak boleh cari untung?" timpal Amir. "Seberapa besar sih, dia mark up?"

"Sesuai hasil penggeledahan di kantornya, tanah bagian dekat jalan dia beli Rp20 ribu/meter, dan bagian dalam Rp15 ribu/meter, lalu dia jual ke proyek semuanya seharga Rp40 ribu/meter!" jelas Umar. "Sangkaan mark up ditimpakan padanya karena sekarang saja nilai jual objek pajak (NJOP) tanah di situ Rp17.500/meter!" "Dengan harga NJOP itu apa ada warga yang mau menjual tanahnya?" potong Amir. "Apa lagi yang posisinya terpadu seluas kebutuhan proyek itu?" "Mana ada yang mau jual dengan harga NJOP serendah itu! Apa lagi yang berada di tepi jalan negara!" tegas Umar. "Cerita beredar, harga tanah yang dianggap tinggi itu ditabrak karena proyek itu sebenarnya tertunda beberapa tahun akibat ketiadaan tanah seluas yang dibutuhkan! 

 Terakhir, kalau untuk proyek yang penting bagi kemajuan daerah dan peningkatan kesejahteraan rakyat itu tak bisa menyediakan tanahnya, proyek akan dialihkan ke provinsi lain! Maka, agar proyek tak dialihkan, harga tanah sesuai tawaran penjual disetujui tim pengadaan tanah proyek tersebut!" "Semua cerita itu normal kalau terjadi di zaman normal!" timpal Amir. "Tapi ini kan zaman tidak normal, salah satunya dengan nasib pengusaha tersebut, sekarang ini menjadi era pengusaha tak boleh mencari untung! Tanpa peduli tanah itu dibeli kapan, lalu kapan pula dijualnya! Sedang update NJOP selalu terlambat sehingga mencari tanah untuk proyek sulit—dengan risiko proyek dialihkan—tapi di tempat baru juga tak dapat tanah! Akibatnya penyerapan dana pembangunan pada APBN jadi rendah! Pertumbuhan ekonomi pun ikut melambat!" "Begitulah di zaman serbasalah!" tukas Umar. "Pengusaha cari untung juga salah!" ***

0 komentar: