"DUKUNGAN kelancaran pelayanan publik amat menentukan dalam pencapaian pertumbuhan ekonomi Lampung 7,09% sampai 7,76% pada 2013 sebagaimana dibahas dalam Lampung Economic Outlook 2013!" ujar Umar. "Namun, dengan IPM—Indeks Pembangunan Manusia—Lampung yang masih terendah di Sumatera, cerminan mutu pelayanan publik yang menjadi satu dari tiga pengukur IPM, dua faktor lainnya pendidikan dan kesehatan, mutu pelayanan publik perlu ditingkatkan!"
"Cermin pelayanan publik di Lampung Outlook 2013 catatan kaki Lampung Post diangkat masalah e-KTP!" timpal Amir. "Karena telanjur mentradisi dalam pelayanan publik selalu ada embel-embel pelancar urusan, e-KTP yang dipatok gratis itu pun jadi lamban sekali prosesnya!
Sampai akhir tahun ini, bahkan di Kota Bandar Lampung yang penduduknya kumpul di lokasi dekat pelayanan, e-KTP belum selesai didistribusikan!"
"Masalah e-KTP itu cermin lemahnya pelayanan publik secara simultan, dari atas sampai ke bawah!" tegas Umar.
"Di daerah, kawasan kabupaten, banyak warga yang datanya sudah direkam empat bulan lalu sampai sekarang belum jelas bentuk kartunya! Perekaman data warga juga lambat, seperti di Kecamatan Natar yang penduduknya lebih 100 ribu jiwa, cuma direkam dengan dua set komputer! Tampak, elite kabupaten tak memperhatikan pelayanan publik, hingga tak menganggarkan komputer tambahan untuk kantor-kantor camat guna memperlancar tugas pelayanan publik!"
"Penambahan dua set komputer untuk setiap kantor camat memperlancar pelayanan publik itu biayanya mungkin cuma Rp10 juta!" tukas Amir. "Padahal di pemerintahan kabupaten/kota umumnya, kalau eksekutif atau legislatif mau studi banding dengan biaya lebih Rp10 juta per orang urusannya cepat beres! Itu sekadar menunjukkan bahwa pada pandangan elite daerah, jauh lebih utama kepentingan pribadi mereka ketimbang pelayanan publik! Posisi IPM Lampung terendah di Sumatera menjadi cerminan sikap-pandang elitenya!"
"Dengan begitu terlihat, untuk memperbaiki pelayanan publik di Lampung tak cukup hanya dengan menggebrak atau membentak kalangan pekerja teknisnya!" tegas Umar. "Justru perubahan sikap elitenya menjadi kunci, dari sikap maunya dilayani menjadi siap menjadi pelayan rakyat!" ***
0 komentar:
Posting Komentar