"WAKIL Gubernur Lampung M.S. Joko Umar Said mengatakan pada 2012 investasi di Lampung naik 52%, dari Rp2,3 triliun tahun sebelumnya menjadi Rp3,5 triliun!" ujar Umar. "Kenaikan signifikan itu menurut Joko berkat perbaikan standardisasi perizinan dengan cara memberi kemudahan kepada investor!"
"Peningkatan investasi itu layak diapresiasi sebagai prestasi yang berat mencapainya di tengah krisis fiskal melanda Eropa dan Amerika Serikat!" sambut Amir. "Tapi justru itu, prestasi tersebut harus dilihat proporsional dalam skala nasional, dalam persaingan antardaerah menarik investasi! Agar, kita tak asyik dengan prestasi yang telah dicapai, padahal ternyata capaian kita di bawah daerah lain sehingga ke depan kita semakin jauh tertinggal!"
"Artinya dalam refleksi sekaligus kita lakukan evaluasi!" tukas Umar.
"Pertama dilihat lewat investasi nasional tahun 2012, menurut Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri, nilainya mencapai Rp310 triliun! Dengan raihan investasi Rp3,5 triliun berarti pangsa Lampung 1,2%, jauh di bawah rata-rata nasional untuk 33 provinsi setingkat 3%, atau sekitar Rp9 triliun! Terlihat, peluang Lampung untuk meningkatkan peraihan investasinya masih terbuka lebar, setidaknya guna mengejar setara rata-rata nasional tingkat provinsi!"
"Sembari bersyukur atas peningkatan investasi yang signifikan itu, tak salah ke depan pasang target rata-rata nasional!" timpal Amir. "Untuk akselerasinya semua sisi terkait peningkatan investasi dibenahi saksama! Itu dilakukan lewat becermin pada provinsi lain yang sukses menggaet investasi, semisal Jawa Timur!"
"Jawa Timur sebagai cermin memang aduhai!" tegas Umar. "Pada 2012, menurut website resmi provinsi itu, investasi masuk Jawa Timur tembus Rp120 triliun! Gubernur Soekarwo menegaskan untuk memacu pertumbuhan ekonomi Jawa Timur 7,5%, 2013 investasi di Jawa Timur harus mencapai Rp145 triliun!"
"Itu sebanding dengan penduduk Jawa Timur yang terbesar di Indonesia, 40 juta jiwa!" timpal Amir.
"Selain itu, mereka telah berhasil mengangkat sektor perdagangan, hotel, dan restoran sebagai leading sector, lalu industri pengolahan, disusul di urutan ketiga sektor pertanian! Artinya, mereka telah memasuki era jasa, telah melewati era industri atau apalagi era pertanian! Sedang Lampung masih di era pertanian, tertinggal dua langkah!" ***
0 komentar:
Posting Komentar