Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

ISIS Pakai 'Perisai Manusia' 100 Ribu Orang!

TERORIS Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) memakai lebih dari100 ribu warga sipil kota Mosul sebagai "perisai manusia" untuk mempertahankan wilayah itu yang sudah terdesak gempuran tentara Irak.
"Diperkirakan ada lebih dari 100 ribu warga sipil yang masih berada di Mosul," kata Bruno Geddo, pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk urusan pengungsi (UNHCR) kepada sejumlah wartawan di Jenewa, Swiss, Jumat (16/6/2017). "Pada dasarnya, warga sipil ini dipakai oleh mereka (ISIS) untuk dijadikan perisai manusia." (Kompas.com, 16/6/2017)
Awal bulan ini, ungkap PBB, ISIS membunuh lebih dari 160 orang sehari sepanjang pekan untuk mencegah warga sipil itu meninggalkan Mosul. Menurut PBB, ISIS melakukan kejahatan itu saat pasukan koalisi Irak terus menekan untuk mengusir mereka dari kota terbesar kedua di Irak tersebut.
"Kebrutalan ISIS dan kelompok teroris lain seperti tak mengenal batas," kata Zeid bin Ra'ad al-Hussein, kata kepala badan urusan HAM PBB di sidang Dewan HAM PBB awal bulan ini di New York.
"Kemarin, staf saya melaporkan jenazah pria, wanita, dan anak-anak Irak bergelimpangan di jalanan permukiman al-Shira si Mosul barat, setelah 163 orang ditembak mati Daesh (ISIS) karena hendak meninggalkan kota," ujar al-Hussein.
Sementara itu juru bicara al-Hussein, Rupert Coville, kepada AFP mengatakan pembunuhan itu diperkirakan terjadi 1 Juni lalu. Pada akhir Mei pasukan Irak menggelar operasi untuk merebut sisi barat Mosul dan kini mengepung beberapa kantung pertahanan terakhir ISIS.
Pertempuran merebut Mosul ini membuat berbagai organisasi kemanusiaan khawatir karena ratusan ribu warga sipil berpotensi terjebak dalam baku tembak. Senin lalu, UNICEF di Irak memperingatkan 100 ribu anak-anak masih berada di daerah yang dikuasai ISIS. Peter Hawkins, perwakilan UNICEF di Irak mengatakan, organisasi itu menerima laporan warga dibantai termasuk anak-anak dan sebagian dari mereka terjebak dalam baku tembak saat akan meninggalkan kota.
Irak menggelar operasi besar merebut Mosul Oktober tahun lalu. Setelah berhasil merebut sisi timur Mosul Januari lalu, pasukan Irak bergerak ke sisi barat kota yang dipisahkan oleh Sungai Tigris.
Nasib buruk warga sipil dijadikan ISIS perisai manusia ini juga terjadi di Marawi, Filipina. Indonesia harus menangkal ISIS yang selnya sudah ada di 16 provinsi (Kompas, 16/6/2017), namun aparat belum ada dasar hukum untuk menindak karena UU antiteroirsme macet di DPR. ***

0 komentar: