QATAR adalah sebuah semenanjung atau jazirah di Teluk Persia yang pangkal daratannya menyambung ke wilayah Arab Saudi. Jumlah penduduknya menurut Bank Dunia pada 1986 hanya 398 ribu jiwa dan terakhir pada 2 Maret 2016 telah menjadi 2.545.000, dengan luas wilayah 11.571 km persegi.
Qatar merdeka dari protektorat Inggris pada 1 September 1971, tidak lama setelah itu ditemukan cadangan gas (LNG) 900 triliun kaki kubik, terbesar ketiga di dunia setelah Rusia dan Iran. Qatar pun menjadi eksportir gas terbesar di dunia sehingga pendapatan per kapita penduduknya lebih dari 100 ribu dolar AS.
Selain televisi milik pemerintah Qatar Al-Jazeera menjadi salah satu media internasional terkemuka, Doha, ibu kota Qatar, dengan gedung pencakar langitnya juga menjadi "New York"-nya Timur Tengah.
Qatar lima tahun terakhir ini menjadi pusat perhatian masyarakat dunia—setelah ditetapkan jadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Sekarang masih terus dibangun fasilitas untuk pesta sepak bola sejagat itu, dengan pekerja dari Bangladesh, Indonesia, dan Filipina. Pejabat Bangladesh memperkirakan pada 2018 ada 1 juta pekerja Bangladesh di Qatar.
Sebagai negara yang inklusif, Qatar menjalin hubungan baik dengan AS dan menyediakan wilayahnya sebagai pangkalan militer Amerika. Selain memiliki tentara nasional, untuk mengawal negaranya, Qatar menggunakan tentara bayaran USA Naval dan US Army.
Qatar juga bekerja sama militer dengan Turki sehingga ketika Qatar mengalami krisis diplomatik dengan negara tetangganya, parlemen Turki mempersiapkan dasar hukum pengiriman pasukan ke Qatar. Anggota parlemen Turki mengatakan ke AFP, hal itu sebagai implementasi kesepakatan pertahanan kedua negara 2014. (Kompas.com, 7/6/2017)
Di balik layar, Turki dan Qatar (awalnya Saudi dan sekutunya juga) mendukung perjuangan pemberontak Suriah menggulingkan Presiden Bashar al-Assad. Turki tampaknya konsisten dengan Qatar ketika terjadi pecah kongsi di antara teman seperjuangan.
Anggota parlemen Turki dari Partai Rakyat Republik (CHP) Sezgin Tanrikulu mengatakan sebanyak 80 prajurit sudah dikirim untuk mempersiapkan lokasi pangkalan militer Turki di Teluk. Duta besar Turki untuk Qatar, Ahmet Demirok, tahun lalu menyebut pangkalan militer itu akan menampung hingga 3.000 personel atau lebih banyak bergantung kebutuhan.
Dunia berharap misi Emir Kuwait berhasil menyelesaikan krisis diplomatik Qatar secara damai. Adapun Turki berusaha mencegah agar para tetangga tidak meremehkan Qatar. ***
Selain televisi milik pemerintah Qatar Al-Jazeera menjadi salah satu media internasional terkemuka, Doha, ibu kota Qatar, dengan gedung pencakar langitnya juga menjadi "New York"-nya Timur Tengah.
Qatar lima tahun terakhir ini menjadi pusat perhatian masyarakat dunia—setelah ditetapkan jadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Sekarang masih terus dibangun fasilitas untuk pesta sepak bola sejagat itu, dengan pekerja dari Bangladesh, Indonesia, dan Filipina. Pejabat Bangladesh memperkirakan pada 2018 ada 1 juta pekerja Bangladesh di Qatar.
Sebagai negara yang inklusif, Qatar menjalin hubungan baik dengan AS dan menyediakan wilayahnya sebagai pangkalan militer Amerika. Selain memiliki tentara nasional, untuk mengawal negaranya, Qatar menggunakan tentara bayaran USA Naval dan US Army.
Qatar juga bekerja sama militer dengan Turki sehingga ketika Qatar mengalami krisis diplomatik dengan negara tetangganya, parlemen Turki mempersiapkan dasar hukum pengiriman pasukan ke Qatar. Anggota parlemen Turki mengatakan ke AFP, hal itu sebagai implementasi kesepakatan pertahanan kedua negara 2014. (Kompas.com, 7/6/2017)
Di balik layar, Turki dan Qatar (awalnya Saudi dan sekutunya juga) mendukung perjuangan pemberontak Suriah menggulingkan Presiden Bashar al-Assad. Turki tampaknya konsisten dengan Qatar ketika terjadi pecah kongsi di antara teman seperjuangan.
Anggota parlemen Turki dari Partai Rakyat Republik (CHP) Sezgin Tanrikulu mengatakan sebanyak 80 prajurit sudah dikirim untuk mempersiapkan lokasi pangkalan militer Turki di Teluk. Duta besar Turki untuk Qatar, Ahmet Demirok, tahun lalu menyebut pangkalan militer itu akan menampung hingga 3.000 personel atau lebih banyak bergantung kebutuhan.
Dunia berharap misi Emir Kuwait berhasil menyelesaikan krisis diplomatik Qatar secara damai. Adapun Turki berusaha mencegah agar para tetangga tidak meremehkan Qatar. ***
0 komentar:
Posting Komentar