Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Di Balik Pengangguran Cuma 9,77%!

Artikel Halaman 8, Lampung Post Selasa 10-11-2020
Di Balik Pengangguran Cuma 9,77 Juta!
H. Bambang Eka Wijaya

TINGKAT Penangguran Terbuka (TPT) pada Agustus 2020 ternyata hanya 7.07% atau 9,77 juta orang, lebih rendah dari prediksi Bappenas 10,7 juta - 12,7 juta orang pada 2021. TPT Agustus 2020 itu meningkat dari Agustus 2019 sebanyak 5,23% atau 7,1 juta orang.
Di balik TPT hasil Survei Angjatan Kerja Nasional Agustus 2020 Badan Pusat Statistik (BPS) tampak transformasi modernisasi ekonomi Indonesia berjalan mundur.
Angka TPT itu merupakan bagian dari keseluruhan 29,12 juta penduduk usia kerja yang pekerjaannya terdampak pandemi. Jumlah itu setara 14,28% dari keseluruhan populasi penduduk usia kerja yang mencapai  203,97 juta orang.
Selain berdampak pada pengangguran, pandemi Covid-19 menyebabkan naiknya jumlah orang yang tidak bekerja 1,77 orang. Sementara 24,03 juta orang penduduk yang bekerja mengalami pengurangan jam kerja.
BPS mencatat jumlah orang yang bekerja pada Agustus 2020 ada 128,5 juta orang dari total 138,2 juta angkatan kerja.
Jumlah orang yang bekerja penuh (bekerja setidaknya 35 jam dalam seminggu) dalam negeri drop signifikan sampai 9,5 juta orang jika dibandingkan Agustus 2019. Sementara jumlah orang yang bekerja paruh waktu naik 4,3 juta dan setengah menangggur naik 4,8 juta orang.
Fenomena itu terjadi seiring kebijakan perusahaan di masa pandemi yang menerapkan strategi efisiensi dengan mengatur waktu kerja karyawannya.
Jumlah orang yang berstatus buruh/karyawan/pegawai juga turun drastis sebesar 4,3% poin menjadi 36,4% pada Agustus 2020. Jumlah tenaga kerja di sektor industri mengalami kontraksi paling dalam dengan penyusutan sebesar 1,3% poin akibat kapasitas produksi yang menurun.
Tampak, Covid-19 telah menyebabkan puluhan juta orang di sektor formal bermasalah dengan pekerjaannya.
Namun di sisi lain, sektor pertanian justru mengalami kenaikan jumlah pekerja dibanding Agustus tahun lalu, seiring adanya penen yang bergeser dan menyerap lebih banyak tenaga kerja. Kontribusi sektor pertanian terhadap total penduduk yang bekerja mencapai 29,76%, mengalami pertumbuhan sebesar 2,23%.
Seiring dengan naiknya jumlah pekerja di sektor pertanian itu, orang yang bekerja di sektor informal juga mengalami kenaikan 4,59% menjadi 77,68 juta orang atau 60,47% dari angkatan kerja.
Dengaa kenaikan secara signifikan pekerja di sektor informal dan pertanian, sedangkan di sektor formal (industri dan jasa) menurun, tampak transformasi modernisasi ekonomi di negeri ini berbalik arah, berjalan mundur. ***








0 komentar: