Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Ekonomi Syariah RI Peringkat 4 Dunia!

Artikel Halaman 8, Lampung Post Senin 23-11-2020
Ekonomi Syariah RI Peringkat 4 Dunia!
H. Bambang Eka Wijaya

PEREKONOMIAN syariah Indonesia naik kelas jadi peringkat 4 dunia dari tahun sebelumnya di peringkat 5, sebagai loncatan dari 10 besar pada tahun 2018. Itu sesuai data The State  of Global Islamic Indicator Report 2020/2021 yang dirilis pekan lalu.
Peringkat pertama dunia ekonomi syariah ditempati Malaysia dengan indikator 290,2. Di tempat kedua Arab Saudi (155,1). Ketiga Uni Emirat Arab (133. Keempat Indonesia (91,2)
Kelima dan seterusnya Yordania (88,1), Bahrain (86,9), Kuwait (72,3), Pakistan (70,9), Iran (64), Qatar (63,1), Oman (60), Turki 55,9), Nigeria (53,1), Sri Lanka (49,2), dan Singapura (47,4). (Katadata, 18/11/2020)
Posisi peringkat 4 di tingkat global itu bagi Indonesia sudah amat baik, karena realitasnya di dalam negeri sendiri perbankan syariah hingga kuartal III 2020 sharenya terhadap perbankan nasional baru 6,11%.
Menurut Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan syariah Indonesia hingga kini belum memiliki bank berskala besar, bank Buku IV, dengan modal inti di atas Rp30 triliun. (Tirto.id, 27/9/2020)
Direktur infrastruktur Ekonomi Syariah Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah, Sutan Emir Hidayat mengatakan peningkatan peringkat global ekonomi syariah Indonesia itu layak disyukuri.
"Mengingat, laporan menunjukkan perbaikan-perbaikan signifikan dalam ekonomi dan keuangan syariah nasional," kata Sutan (kompas.com, 18/11)
Posisi Indonesia itu dicapai seiring masuknya semua kategori ekonomi syariah kita dalam 10 besar dunia. Itu meliputi makanan dan minuman halal, pariwisata ramah muslim, media dan rekreasi bertema Islam, obat-obatan dan kosmetik halal, serta keuangan syariah.
Tahun lalu, Indonesia hanya masuk 10 besar di tiga kategori, yakni keuangan syariah, pariwisata ramah muslim, dan modest fashion. "Meningkatnya peringkat Indonesia salah satunya merupakan hasil dari awareness regulator dan seluruh stakeholder," ujar Sutan.
Indonesia mengalami peningkatan signifikan untuk kategori makanan dan minuman, yakni menjadi peringkat 4 dari sebelumnya tidak masuk dalam 10 besar.
Begitu pula kosmetik dan farmasi halal di peringkat 6, serta media dan rekreasi di peringkat 5. Kedua kategori ini sebelumnya juga tak masuk 10 besar.
Untuk per kategori, modest fashion muslim berada di peringkat 3, teratas dari Indonesia. Sedang untuk kategori pariwisata ramah muslim, peringkat 6.
Sementara keuangan syariah turun ke peringkat 6 dari 5, akibat pandemi. ***






0 komentar: