Artikel Halaman 8, Lampung Post Selasa 03-11-2020
Harga Karet Naik 49% di Pasar Tokyo!
H. Bambang Eka Wijaya
HARGA karet di pasar komoditas berjangka Tokyo dalam sebulan melonjak 49,7%, didorong ekspektasi pulihnya ekonomi RRT, pemakai karet terbesar dunia. Sementara itu, pabrik aspal karet di Musi Banyuasin, Sumsel, pekan lalu (26/10) diresmikan.
Dua kabar gembira yang seiring dari pasar internaaional dan domestik buat petani karet yang terpuruk habis sepanjang tahun ini, bisa menjadi harapan baru perbaikan nasib petani pada tahun depan.
Pemulihan ekonomi RRT berlanjut pada kuartal III 2020, menjadi satu-satunya mesin pertumbuhan utama dunia memvalidasi pendekatan agresif Beijing dalam mengendalikan pandemi.
Presiden RRT Xi Jinping membuka pertemuan di Beijing pekan lalu untuk memetakan fase perkembangan ekonomi 15 tahun ke depan sesuai janjinya untuk peremajaan nasional dengan menjadi pemimpin global di bidang teknologi dan industri strategis lainnya.
"Penguatan harga karet di masa depan sebagian besar berkaitan dengan harapan pemulihan di Tiongkok," kata kepala strategi perdagangan dan lindung nilai di Kaleesuwari Intercontinental, Gnanasekar Thiagarayan, dikutip Bloomberg. (Bisnis.com, 29/10)
Ia memperkirakan, pemimpin RRT akan memprioritaskan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi yang stabil.
Sentimen juga menjadi bullish di tengah ekspektasi gelombang baru infeksi virus corona di beberapa negara bisa memicu peningkatan permintaan sarung tangan karet.
Kenaikan harga haret berjangka di Tokyo terbesar sejak 1975. Disusul kenaikan sebanding di bursa Singapura dan Shanghai.
Permintaan komoditas untuk pembuatan ban akan meningkat karena perusahaan mobil meningkatkan produksi. Penjualan kendaraan di RRT naik 13% pada September dari tahun lalu.
Dilansir Yomiuri, Nissan Motor meningkatkan produksinya di RRT sekitar 30% pada 2021. RRT muncul sebagai titik terang bagi produsen mobil Jepang karena pandemi membebani permintaan di AS dan Eropa.
Sementara itu, Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin, Senin (26/10/2020) meresmikan pabrik aspal karet di Gedung Work Shop Dinas PU setempat.
"Ini langkah konkrit Muba menjawab kesulitan petani karet selama ini. Insya Allah, dengan realisasi ini harga karet nantinya bisa stabil dan makin mensejahterakan petani karet rakyat," ujar bupati.
Pabrik aspal karet ini ditargetkan menyerap 25.000 ton per tahun karet rakyat Muba dan daerah lainnya di Sumatera. Hadir sejumlah pejabat Kementerian PUPR pusat, untuk melakukan gelar uji coba aspal karet di Desa Teladan. ***
0 komentar:
Posting Komentar