Artikel Halaman 12, Lampung Post Sabtu 19-06-2021
Jakarta Genting, Covid Melonjak 200%!
H. Bambang Eka Wijaya
GUBERNUR Anies Baswedan Senin (14/6) mengumumkan DKI memasuki fase genting, Covid-19 melonjak 200%. Warga diminta beraktivitas di rumah. Selasa (15/6) Presiden Jokowi memanggil Forkopimda DKI ke Istana Bogor, agar mengatasi Covid di lapangan.
Covid-19 di Jakarta melonjak 200% dari 519 kasus baru sehari pada 1 Juni 2021 menjadi 1.502 kasus baru pada 15 Juni 2021.
Pada saat yang sama terjadi krisis daya tampung semua rumah sakit rujukan Covid di Ibu Kota. RS Darurat Wisma Atlet, dari kapasitas 5994 tempat tidur, pada 15 Juni 2021 terisi 5.453 orang pasien (lebih 90%). Jubelan pasien baru yang datang malam sebelumnya viral di media sosial.
Lonjakan kasus baru Covid-19 di Jakarta8 tertinggi di Tanah Air, namun itu merupakan bagian dari lonjakan di lima provinsi Jawa; DKI, Jateng, Jatim, Jabar dan Banten. Di Jateng pusat krisisnya di Kudus, sedangkan Jatim di Bangkalan, Madura.
Satu hal sebagai ciri yang sama dalam ledakan kasus Covid-19 d7i Jakarta, Kudus dan Bangkalan, menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin adalah merebaknya virus Corona varian baru asal India B.1.617, atau Delta. Virus baru ini lebih cepat penyebarannya meski tidak lebih mematikan.
Kehadiran virus Delta yang membuat India porak-poranda itu ke Indonesia, setidaknya ditandai dengan peningkatan kembali Covid-19 dari 4.824 kasus baru per 1 Juni 2021, menjadi 8.161 kasus baru per 15 Juni 2021.
Kenaikan kasus pandemi ini membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani di DPR khawatir bisa mengancam pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 bahkan pemulihan ekonomi.
Saat apel Senin pagi di Lapangan Blok S, Anies Baswedan meminta warga mengurangi kegiatan di luar rumah dengan menegaskan, "Jakarta memasuki fase genting, amat genting!"
"Bila kita tidak melakukan tindakan, maka kita berpotensi menghadapi kesulitan karena fasilitas kesehatan mungkin akan menghadapi jumlah yang tak terkendali apabila pasien, apanila orang yang harus ditangani meningkat secara drastis," tegasnya.
Tindakan dimaksud terlihat di RSD Wisma Atlet, Di Tower 4,5,6 dan 7, dari kapasitas 5.994 bed, setiap ruangan berisi dua bed, ditambah jadi 3 bed.
Komandan lapangsn RSD Wisma Atlet Letkol (L) dr Muhammad Arifin menambahkan Tower 9 siap menerima 1.700 pasien gejala ringan. Tower 8 menyusul.
Dengan tambahan pasien yang drastis, tenaga medisnya kewalahan. Koordinator RSD Wisma Atlet Mayjen TNI Tugas Ratmono menyatakan akan ter8us menambah dokter, perawat, dan non medis untuk limbah. ***
0 komentar:
Posting Komentar