Artikel Halaman 12, Lampung Post Sabtu 05-06-2021
Lika-Liku Pembatalan Jemaah Haji 2021!
H. Bambang Eka Wijaya
PEMERINTAH RI membatalkan keberangkatan jemaah haji 1442 Hijrah/2021 Masehi. Menurut Menteri Agana Yaqut Cholil Qoumas alasannya karena hingga Kamis (3/6/2021) Pemerintah Arab Saudi belum mengundang pemerintah Indonesia untuk membahad penyelenggaraan ibadah haji.
Sebelumnya, faktor vaksin yang mendapat izin pemakaian dari WHO sebagai syarat izin masuk ke Arab Saudi bagi jemaah haji dibahas Rapat Dengar Pendapat di DPR RI dengan Dirut Bio Farma Honesti Basyir pekan lalu.
Namun dengan keluarnya izin WHO terhadap vaksin Sinovac yang digunakan Indonesia, maka syarat jenis vaksin yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi itu telah bisa dipenuhi jemaah haji Indonesia.
Itu berarti perjuangan diplomasi sejumlah kementerian (kemenlu, kemenkes, kemen BUMN dan kemenag) yang disebut Honesti di DPR, selangkah telah berhasil. Legalitas vaksin buat jemaah haji bukan masalah lagi.
Langkah berikutnya perjuangan mendapatkan kuota jemaah haji dari pemerintah Arab Saudi.
Konsul Jenderal RI di Jeddah Endang Jumali mengatakan kepada Kompas.com Kamis siang (3/6/2021) Indonesia masih menunggu informasi resmi dari pemerintah Arab Saudi terkait dengan ibadah haji tahun 2021.
Namun menurut Endang, hingga saat ini pemerintah Arab Saudi belum mengumumkan teknis operasional dan mekanisme penyelenggaraan ibadah haji.
"Sampai saat ini kami belum mendapat informasi dan belum ada informasi dari pemerintah Arab Saudi terkait masalah kuota atau teknis operasional lainnya untuk penyelenggaraan ibadah haji tahun 2021," ujar Endang, Kamis (3/6/2021).
Namun demikian, Indonesia masih berharap untuk mendapatkan kuota jemaah haji tahun 2021 ini, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Apalagi ada komitmen di organisasi OKI, kuota jemaah haji bagi setiap negara adalah 0.01% dari jumlah penduduk. Jadi kuota Indonesia sesuai komitmen itu 270 ribu orang.
Harapan Indonesia mendapstkan kuota haji itu dibandingkan dengan Malaysia, dengan jumlah penduduk 31 juta, tahun ini mendapat kuota 30.600 jemaah, ditambah lagi kuotanya sebesar 10.000 jemaah. Penambahan kuota jemaah haji Malaysia itu diberikan ketika Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Muhyiddin Yasin berkunjung ke Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed Salman. (Antara, 10/3/2021)
Kegagalan misi diplomasi sejumlah kementerian itu mendapatkan kuota haji menuai kekecewaan umat, yang tidak terobati dengan dalih menutupi kegagalan: demi keselamatan umat ibadah haji tahun ini ditiadakan. ***
0 komentar:
Posting Komentar