Artikel Halaman 12, Lampung Post Rabu 23-06-2021
OTK Bunuh dan Teror Wartawan Sumut!
H. Bambang Eka Wijaya
ORANG Tak di-Kenal (OTK) membunuh dan meneror wartawan di Sumatera Utara. Sabtu (19/6/2021) OTK menembak mati Mara Salem Harahap (42) pemimpin redaksi Lassernewstoday.com dekat rumahnya di Pematang Siantar.
Menurut catatan Ketua PWI Sumut H. Hermansyah (WAG Warga PWI, 19/6) sebelumnya terjadi teror OTK terhadap wartawan di daerah itu.
29 Mei 2021 kasus percobaan pembakaran rumah Abdul Kohar Lubis, wartawan linktoday.com di Pematang Siantar.
31 Mei 2021, mobil wartawan MetroTV Pujianto di Serdang Bedagai dibakar OTK.
13 Juni 2021, rumah orang tua wartawan di Binjai dibakar OTK. Diduga karena kasus judi
Dan enam hari kemudian, Marshal--sapaan akrab Mara Salem Harahap--ditembak mati OTK di Pematang Siantar. Menurut Hermansyah, Marshal bukan anggota PWI.
'Novriz' seorang netizen di WAG Warga PWI, mengunggah serangkai jejak digital terkait informasi Marshal sebelumnya dijebak. Marshal diminta membuat penawaran iklan ke sebuah perusahaan (Persero), saat dia menerima uang tagihan iklannya, dengan bukti uang di tangannya ia ditangkap dengan tuduhan pemerasan. Saat itu (2020) ada dugaan KKN di perseroan itu diberitakan media.
Maka tak ayal, ketika Hermansyah mencari tahu latar belakang pembunuhan, ia mendapatkan informasi yang menyebutkan Marshal terlibat kasus pemerasan. Selengkapnya Hermansyah menulis;
"Informasi dari Siantar; Sebagai wartawan kita pasti membela teman-teman yang disakiti apalagi dibunuh.
"Namun kita juga harus berhati-hati. Wartawan seperti apa yang wajib dibela. Saya baru cek teman-teman wartawan di Pematang Siantar. Marshal saat ini masih berstatus asimilasi dalam kasus pemerasan (berita di atas). Ia diduga membeking bandar judi dan narkoba dan dapat jatah rutin tiap bulan dari bandar-bandar tersebut. Meskipun demikian bandar lain yang belum 'setor' diganggunya.
Hermansyah juga mengunggah berita Lassernewstoday 18 Juni 2021, isinya menyitir pernyataan Anggota DPR-RI Hinca Panjaitan dalam RDP dengan Kapolri bahwa peredaran narkoba marak di Siantar.
Demikianlah informasi terkait Marshal yang terbunuh. Kita serahkan kepada aparat hukum menegakkan kebebaran.
Para wartawan harus mewaspadai serangan terhadao profesinya. Terutama wartawan media daring, amat rentan dari jebakan seperti dialami Marshal. Mungkin karena baru berkembang dan baru merintis sumber penghasilan standar bagi wartawan. Hal ini menjadi titik lemah yang diincar orang-orang bermasalah yang terusik oleh pemberitaan wartawan. ***
.
0 komentar:
Posting Komentar