Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Pertanian, Kunci Pemulihan Ekonomi!

Artikel Halaman 12, Lampung Post Senin 31-05-2021
Pertanian, Kunci Pemulihan Ekonomi!
H. Bambang Eka Wijaya

PROSES modernisasi berevolusi dari pertanian ke industrialisasi dan jasa. Pandemi Covid-19 membalikkan zaman, industri dan jasa gagal menjadi andalan. Maka kembali ke pangkal, pertanian menjadi kunci pemulihan ekonomi.
Kelambanan proses industrialisasi dan jasa, menjadi berkah terselubung ketika pandemi datang memporakporandakan perekonomuan. Blessing in disguise itu tampak di puncak pandemi Agustus 2020, BPS mencatat Indonesia masih memiliki 38.23 juta orang yang bekerja di sektor pertanian.
Bahkan lebih dahsyat lagi, produktivitas tenaga kerja di sektor ini secara tahunan tetap dalam posisi tren meningkat, yakni rata-rata 10% per tahun.
Tentu untuk dijadikan sebagai kunci pemulihan ekonomi pasca-pandemi, sektor petanian yang tak henti menyerap tenaga kerja yang terpental dari sektor industri dan jasa, masih perlu penguatan lebih lanjut.
Untuk itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam webinar di Jakarta mengatakan, "Pemerintah juga akan terus menyediakan anggaran untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung pemulihan ekonomi yang lebih baik." (Kompas.com, 27/5/2021)
Menurut Sri Mulyani, sejauh ini sektor pertanian Indonesia mampu mendorong ketahanan dan kedaulatan pangan secara cepat serta mampu menyiapkan ketersediaan pangan dalam menghadapi krisis pangan global.
"Pertanian merupakan salah satu sektor kunci untuk mendukung perekonomian domestik, terutama untuk mendorong ketahanan dan kedaulatan pangan nasional, dalam menghadaoi ancaman krisis global," ujar Sri.
Sebagai kunci pemulihan ekonomi pasca-pandemi, sektor pertanian telah membuktikan diri tahan banting. Ketika sektor-sektor lain terkontraksi tumbuh minus selama pandemi, sektor pertanian tetap bertahan tumbuh positif 2-3% (yoy).
Pada saat paling kritis yakni kuartal III-2020, sektor pertanisn masih tumbuh positif 2,15% (yoy), atau tumbuh 1,01% (qtq). Dan meningkat lagi jadi 2,59% (yoy) pada kuartal IV-2020. Puncaknya terjadi pada kuartal I-2021, sektor pertanian tumbuh positif 2,95%.
Tampak, justru sepanjang masa pandemi Covud-19, pertumbuhan sektor pertanian bukan hanya tetap positif, tapimp juba dengan  tren yang konsisten terus meningkat.
Dengan kembali ke sektor pertanian sebagai kunci pemulihan ekonomi pasca-pandemi, pengelola perekonomia  harus menyadari banyaknya kerentanan dalam sektor pertanian. Salah satunya fluktuasi harga produksi pertanian, utamanya di masa panen raya. Saat itu tak boleh sok kuasa mengimpor beras. ***



0 komentar: