"TERKUTUK! Bom teroris kembali mengguncang Jakarta, menewaskan banyak orang, warga kita dan warga asing di Hotel J.W. Marriott dan Ritz Carlton Jumat pagi!" tegas Umar. "Perbuatan tak kenal perikemanusiaan itu merupakan serangan terhadap rakyat Indonesia yang jadi terganggu keamanan dan ekonominya karena membuat turis dan penanam modal takut ke Indonesia!"
"Maka itu, kalau dengan serangan bom itu teroris ingin menimbulkan kekacauan dengan membuat rakyat takut, keliru besar!" sambut Amir. "Bom teroris itu justru mempersatukan rakyat! Seluruh rakyat pagar betis saling bersandar bahu berdiri di belakang Presiden menghadapi teroris! Berkat dukungan penuh rakyat itu, setiap kali teroris menyerang, selalu bisa diungkap dan ditangkap kepolisian Indonesia! Ini layak dibanggakan karena Amerika Serikat saja belum berhasil mengungkap pelaku teror 11 September 2001."
"Seperti peristiwa terakhir di J.W. Marriott dan Ritz Carlton, kepolisian di hari pertama sudah bisa memastikan itu serangan bom bunuh diri!" timpal Umar. "Berarti pelakunya ada di antara jenazah para korban, sehingga usai identifikasi bisa diurut komplotan dan otak serangan! Kita doakan agar polisi segera mendapat petunjuk sehingga cepat menggulung seluruh mereka yang terlibat!"
"Pengalaman itu layak jadi pelajaran!" timpal Umar. "Lebih-lebih saat seluruh rakyat bersatu di belakang pemimpin nasional dalam menghadapi teroris, jangan pula ditebar kecurigaan ke arah elemen-elemen rakyat sehingga akhirnya justru hanya menciptakan perpecahan sesama rakyat!"
"Pengalaman polisi dalam fokus menangani kasus teroris, jadi modal penting untuk mengungkap dan menggulung jaringan teroris yang melakukan serangan terakhir ini!" tegas Amir. "Untuk itu polisi agar tetap mengetatkan geraknya pada fokus, jangan biarkan pembonceng ikut dengan tujuannya sendiri, yang akhirnya bukan saja meruwetkan, melainkan juga menyesatkan penyidikan!"
"Dengan kesatuan tekad rakyat mendukung polisi, diharapkan ada keanehan di pelosok mana pun akan cepat diketahui polisi!" sambut Amir. "Rakyat pasti cepat melapor jika ada keanehan, daripada ketempuhan--terseret kasus bom!" ***
0 komentar:
Posting Komentar