Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Waspada, Flu Babi Mengganas!

"FLU babi, influenza akibat virus A-H1N1 merebak pesat! Menurut WHO, 100 ribu orang di 137 negara terserang, 440 orang tewas! (Kompas, 11-7) Di Indonesia sudah 52 orang terinfeksi, kini dirawat di berbagai rumah sakit!" Ujar Umar. "Malah, 200 warga Indonesia di Korea Selatan tertahan tidak bisa pulang ke Tanah Air karena dirawat untuk memastikan, termasuk 12 orang rombongan Elfa's Singer yang mengikuti Festival Musik Pop Se-Asia!"

"Dibanding flu burung (H5N1), flu babi lebih cepat dalam penularan antarmanusia!" sambut Amir. "Kasus di Indonesia, baru akhir Juni ditemukan pada turis asal Australia di Bali, kini banyak yang positif terinfeksi! Itu hanya setengah bulan!"
"Celakanya, meski merebak di Meksiko, penderita flu babi terbesar justru di negara maju, di AS sudah belasan ribu kasus, dan Inggris hampir 10 ribu kasus, 14 orang dilaporkan tewas Kamis lalu!" tukas Umar. "Artinya, kalau di negeri maju saja bisa bablas virusnya, konon lagi di negeri kita, bisa lebih parah! Seperti di Thailand, dalam tempo satu bulan saja lebih 3.000 kasus!"

"Tapi kenapa usaha pencegahan di negeri kita tak seserius waktu virus SARS dulu, cepat diberlakukan wajib pakai masker di bandara dan tempat umum lainnya!" timpal Amir. "Padahal, sama-sama virus yang tak terlihat! Juga, warga Indonesia yang terkena virus SARS dulu belum sebanyak yang positif terinfeksi flu babi sekarang!"
"Mungkin karena lebih tercekam oleh kesibukan pemilu presiden, canangan bahaya flu babi di dalam negeri bisa mengurangi popularitas yang juga diperkuat dengan jaminan rasa aman selama pesta demokrasi itu!" tegas Umar. "Karena itu, kita yang harus proaktif mengingatkan sesama warga agar waspada terhadap ancaman virus flu babi! Pokoknya, kalau terasa demam dengan panas yang tinggi, secepatnya ke dokter!"

"Menurut Wikipedia, wabah ini bermula 5 Februari 1976, tentara di Fort Dix, AS, menyatakan dirinya kelelahan dan lemah, esoknya meninggal dunia! Dokter menyatakan kematiannya itu disebabkan virus ini, seperti terjadi 1918. Presiden AS kala itu, Gerald Ford, diminta melakukan vaksinasi, tapi batal,"tutur Amir.
"Pada 20 Agustus 2007, virus ini muncul lagi menjangkiti seorang warga di Pulau Luzon, Filipina!" "Betapa jauh jarak dan waktu kemunculannya kembali?" entak Umar. "Apalagi terakhir muncul di Meksiko!"

"Kemisteriusan itu justru membuat kita harus lebih waspada lagi!" tegas Amir. "Terpenting disimak dari Wikipedia gejalanya, seperti demam, batuk, sakit pada kerongkongan, sakit pada tubuh, kepala, panas dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita juga melaporkan buang air besar dan muntah-muntah! Hal lain, karena wabah ini sudah menular manusia ke manusia, oleh WHO sejak 30 April 2009 namanya diganti bukan flu babi lagi, tapi influenza A-H1N1." ***

0 komentar: