Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

LPI, 'Safety Valve' Amarah pada PSSI!


"HARI ini laga perdana Liga Primer Indonesia (LPI) digelar di Stadion Manahan Solo, antara Ksatria XI Solo FC lawan Persema Malang!" ujar Umar. "LPI digelar sebagai usaha sekelompok pembina sepak bola nasional mengatasi kebuntuan prestasi sepak bola negeri ini sepanjang dua dekade—terakhir juara SEA Games 1991 Manila—akibat pengelolaan PSSI yang semakin terkooptasi haus kekuasaan segelintir pengurus, belakangan bahkan menyeret PSSI dalam kepentingan berorientasi politik!"

"LPI juga menjadi safety valve—katup pengaman—bagi sesaknya amarah di dada mayoritas pencinta sepak bola nasional pada kepengurusan PSSI di bawah Nurdin Chalid!" timpal Amir. "Selain kepengurusan mereka minus prestasi, juga sering melontar pernyataan kontroversial berbau intrik dan menyakitkan hati setiap merespons saran dan kritik dari sesama pembina sepak bola nasional! PSSI telah dikelola seperti perseroan terbatas, di bawah kekuasaan absolut, orang lain komentar saja tak boleh! Padahal, PSSI milik bangsa, didirikan untuk sarana perjuangan masa revolusi!"


"Berlatar kepentingan bangsa yang lebih besar dan solusi bagi kekesalan mayoritas warga itulah, ketika PSSI berusaha mengaborsi—membunuh sebelum lahir—LPI dengan segala cara dan intrik, pemerintah lewat Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga bersama Polri menyelamatkan kelahiran bayi LPI!" tegas Umar. "Dengan berbagai jurus, hunjaman, dan sabetan pedang PSSI ke kandungan LPI dielakkan sehingga hari ini lahir sebagai proses reformasi sepak bola nasional!"

"Bagi proses reformasi, hak konstitusional setiap warga negara untuk berserikat, berekspresi, berpendapat dijamin dan dilindungi oleh negara!" timpal Amir. "Karena itu, jika ada UU yang tidak sesuai dengan amanat konstitusi tersebut—seperti yang dipakai PSSI untuk mengaborsi LPI—justru UU itu yang harus diperbaiki lewat Mahkamah Konstitusi! Tak boleh ada kekuatan tertentu mengencundangi hak konstitusional warga negara Indonesia, tanpa kecuali badan asing yang sering disebut Nurdin Halid sebagai lembaga pemberi otoritas PSSI sebagai satu-satunya organisasi sepak bola yang sah di negeri ini!"

"Tapi dari situ terlihat, konflik sesungguhnya PSSI lawan LPI plus pemerintah justru baru dimulai dengan laga perdana LPI. Sebab, pengaduan PSSI atas LPI ke penegak hukum tetap harus diproses!" tegas Umar. "Dengan kondisi penegakan hukum di negeri kita seperti sekarang, apa jadinya LPI ke depan belum bisa dijamin, apalagi dipastikan! Meski begitu, selamat bertanding!" ***

0 komentar: