Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Mencegah Anak Putus Sekolah!


"SETIAP tahun ajaran baru, Lampung terancam dengan besarnya jumlah anak putus sekolah akibat tak tertampung fasilitas ruang belajar-mengajar yang tersedia di sekolah lanjutan!" ujar Umar. "Besar kebutuhan itu terlihat pada peserta UN terakhir, SD/sederajat 145.489, SMP 126.718, dan SMA 77.466! Berarti, penerimaan di SMP sederajat kurang bangku 20.771, untuk SMA kurang 49.252!"

"Dengan asumsi peserta UN setara daya tampung untuk murid baru di sekolah menengah, tampak pada SMA/sederajat yang tak tertampung nyaris 70% dari fasilitas yang tersedia!" sambut Amir. "Ini mendesak diatasi! Untuk itu, Pemerintah Provinsi Lampung memutuskan akan membangun 11 sekolah baru tingkat SMA, masing-masing tiga lokal, yang bisa langsung menerima murid baru! Murid yang bisa ditampung 11 sekolah baru ini dengan 33 lokal kali 40 murid, sebanyak 1.320 orang—dari 49.252 yang tak dapat ruang belajar!"


"Meskipun sebenarnya agak terlambat membangun sekolah baru sesuai peningkatan kebutuhan yang pesat, tetap lumayan bisa menambah daya tampung sebanyak itu!" tegas Umar. "Sisa yang belum tertampung masih 47 ribu lebih murid itu harus dicarikan jalan keluar dengan sekolah belajar sore, terutama di sekolah swasta! Keadilan dalam mendapat kesempatan belajar itu harus ditangani serius! Jalan keluar sama buat penerimaan di tingkat SMP, jumlah murid yang harus diatasi sekitar 16% dari lulusan SD!"

"Usaha mencegah agar tak besar jumlah anak putus sekolah amat penting, karena masalah ini sejak lama menjadi salah satu penyebab Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Lampung terendah di Sumatera!" timpal Amir. "Untuk selanjutnya, penyediaan fasilitas ruang belajar harus diprioritaskan sampai sesuai dengan kebutuhan demi terwujudnya keadilan dalam memperoleh kesempatan pendidikan!"

"Demi keadilan itu pula, proses penerimaan di sekolah-sekolah yang telah mencapai standar kualitas prima diharapkan dilakukan secara fair!" tegas Umar. "Keadilan dimaksud dilakukan dengan benar-benar berdasarkan merit prestasi objektif! Seleksi yang efektif dijalankan dengan merit prestasi objektif bisa mendorong murid junior penyusulnya bekerja keras untuk memenangkan persaingan masuk ke sekolah berprestasi!"

"Setelah membangun banyak sekolah baru, perjuangan selanjutnya adalah melengkapi tenaga pengajar dan fasilitas belajar-mengajar!" timpal Amir. "Artinya, untuk mengatasi masalah krusial pendidikan di Lampung, sebuah perjalanan panjang baru memulai langkah pertama!" ***


0 komentar: