Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Kemitraan yang Imun Provokator!

"KEMITRAAN inti-plasma bisa memberikan manfaat ideal jika polanya dilengkapi jaringan yang bisa menjaminnya imun dari gangguan provokator!" ujar Umar. "Pentingnya jaringan (networking) imunitas dari gangguan provokator itu mencuat dalam bedah karya tulis Mencari Pola Kemitraan yang Ideal dalam Sektor Perikanan, Rabu, relevan dengan realitas butuhnya solusi bagi kemitraan yang kurang harmonis di Lampung!" "Jelas, perlu dikaji lebih jauh bentuk, sifat, dan mekanisme jaringan itu sebagai peranti inheren mengebalkan kemitraan dari gangguan provokator dari dalam dan dari luar!" timpal Amir. "Jaringan itu tentu berbentuk medium informasi bersifat terbuka yang mengelola komunikasi antara inti dan plasma, lewat mana plasma mengetahui hal-hal penting terkait kemitraan dan proses berproduksi sehingga plasma well-inform tentang segala hal dan tak mempan dipengaruhi provokator dengan informasi palsu!" 

"Jaringan itu juga bisa melindungi setiap plasma dari aneka provokasi, sampai provokasi fisik yang menurut pengalaman merupakan senjata ampuh provokator mengintimidasi plasma sehingga tak berani bertahan melanjutkan kemitraan!" tegas Umar. "Sebaliknya, jaringan itu juga melindungi plasma dari kecurangan dan intimidasi inti! Jadi, dengan jaringan komunikasi itu kepentingan inti dan plasma sama-sama terlindungi!" "Disimak dari pengalaman krisis hubungan inti-plasma dalam kemitraan di Lampung, penyebab utamanya karena komunikasi dan informasi tentang kemitraan yang tak sambung pada kedua pihak!" timpal Umar. "Misalnya berapa sebenarnya utang pokok plasma, bunganya berapa per bulan, berapa tambahan utang biaya produksi, benur, pakan, listrik, belanja hidup bulanan, lalu berapa hasil panen dipotong utang, berapa sisa utangnya, yang jika tak bisa didapat informasinya on time, plasma bingung! 

Apalagi jika krisis ekonomi, makin lama kreditnya justru makin membengkak, tanpa penjelasan yang clear bisa membuat plasma meledak!" "Dan itu pernah terjadi di Lampung! Akibatnya, pola kemitraan di Lampung mengidap trauma kecurigaan yang mudah menyulut ketegangan tinggi!" entak Umar. "Oleh trauma itu, kemitraan di Lampung tak lagi cukup sebatas perjanjian dua pihak, inti dan plasma! Untuk lebih aman, perlu dibuat perda sebagai acuan kedua pihak sekaligus jadi jalan masuk bagi pemerintah bila perlu penengah! Ini, imunitas ekstra bagi kemitraan dari provokator! Asal bukan pejabat pemerintah yang malah menjelma jadi provokator!" ***

0 komentar: