Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

PNS Miliarder Muda Uji Penegak Hukum!

"KETANGGUHAN penegak hukum diuji untuk tak tergelincir jebakan buatan sejumlah PNS muda (nonaktif), terutama dari Ditjen Pajak yang ditengarai PPATK memiliki rekening gendut hingga puluhan miliar!" ujar Umar. "Jebakan itu mirip buatan Gayus Tambunan hingga saat pertama diadili divonis percobaan (di PN Tangerang) lalu atas kasus yang cuma terkait dana Rp395 juta—padahal puluhan miliar terungkap! Tersangka DW kini juga menggiring penegak hukum (Kejaksaan Agung) terjebak dalam kasus hanya senilai Rp400 juta—di balik puluhan miliar temuan PPATK!" "Kemungkinan penegak hukum tergelincir kembali dalam jebakan seperti itu bukan mustahil!" timpal Amir. "Apalagi kalangan PNS muda kali ini terlihat lebih pintar bicara seperti yang salah seorangnya diberi kesempatan membela diri di Metro TV (7-3) atas rekeningnya Rp17 miliar! Ia yang masuk PNS berijazah D-3 Penilai PBB, lalu dapat kesempatan pendidikan dinas, saat mundur diri kecewa pada konspirasi (sebelum ditengarai PPATK) siap mengembalikan biaya pendidikan dinasnya!" 

"Saking pintarnya ia bersilat lidah, Sekjen Warga Pembayar Pajak Sasmita Hadinegoro memelas melihat dia yang bertubuh kurus rumahnya 141 meter di Tangerang dijadikan bulan-bulanan penegak hukum, sedang di gugusan atasnya yang terkait kasus ratusan miliar rumahnya ribuan meter di Menteng lolos dari jerat hukum!" tukas Umar. "Hal itu memperkuat beratnya tantangan penegak hukum membuktikan rekening gendut PNS muda itu hasil perbuatan melanggar hukum!" "Beratnya tantangan penegak hukum juga akibat cenderung kurang tulusnya dukungan penguasa terhadap usaha pemberantasan korupsi!" timpal Amir.

 "Seperti penyelidikan atas PNS muda yang pintar bicara itu, sudah lebih satu bulan Mabes Polri meminta izin Menteri Keuangan (atasan PNS tersebut) untuk membuka data rekeningnya, tapi tak kunjung diperoleh! Penegak hukum tak selalu bisa mengatasi kendala sejenis dalam dimensi lain yang muncul dalam proses penyidikan sehingga kasusnya stagnan—seperti Kasus Century!" "Ujian yang tak kalah berat bagi penegak hukum adalah atas rayuan gombal amplop tebal seperti yang menggelincirkan hakim, perwira Polri dan Cyrus Sinaga masuk bui dalam kasus Gayus!" tegas Umar. "Dari pengalaman negatif penegak hukum menangani kasus rekening gendut PNS muda itu, temuan PPATK atas 80 rekening gendut PNS Ditjen Pajak kali ini bisa dijadikan proses uji kompetensi penegak hukum—polisi, jaksa, KPK, dan hakim—mewujudkan rasa keadilan masyarakat!" ***

0 komentar: