Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Parpol Adu Jago di DKI Jakarta!

"MENYAINGI dua pasangan calon independen, Faisal Basri-Biem Benyamin dan Hendardji Supandji-Ahmad Riza Patria, parpol adu jago dalam Pilkada DKI Jakarta yang pendaftarannya ditutup Senin tengah malam!" ujar Umar. "PD menjagokan petahana Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli, PDIP Jokowi-Ahok, Golkar Alex Noerdin-Nono Sampono, dan PKS Hidayat Nurwahid-Didik J. Rahbini! Tampak, tarung berebut 'B-1' bakal seru!" "Usaha parpol pesaing mendatangkan jago dari luar Jakarta—Jokowi dari Solo, Ahok dari Belitung Timur, Alex Noerdin dari Sumatera Selatan—karena petahana didukung partai berkuasa, menguasai jaringan birokrasi, juga popularitasnya masih baik!" timpal Amir. "Para penantang untuk tahap awal hanya bisa masuk lewat kegagalan Foke (sapaan Fauzi Bowo) atas sesumbarnya saat kampanye cagub sebagai ahli mengatasi banjir dan kemacetan lalu lintas, dengan kenyataan banjir dan macet di Jakarta justru semakin parah!" 

"Tapi jago-jago yang dipasang parpol itu bukan sekadar untuk mengalahkan petahana pada titik lemahnya itu! Melainkan dengan keunggulan khas masing-masing!" tegas Umar. "Joko Widodo alias Jokowi yang memenangi Pilkada Kota Solo dengan 92% suara pendukung, dikenal merakyat dan bersih dari korupsi! Merakyat dalam arti amat memperhatikan kepentingan rakyat kecil yang lemah! Kalau dia terpilih jangan-jangan akan dia hapuskan perda yang melarang pengamen dan pengemis dengan ancaman hukuman bagi pemberi bantuan pada mereka! Lalu Ahok alias Basuki Tjahaja Purnama, mantan Bupati Belitung Timur dan kini anggota Komisi II DPR, merupakan teladan bagi warga Tionghoa, kalau mau serius persamaan hak dalam berpolitik bagi semua warga negara bisa terwujud!" 

 "Lain lagi Alex Noerdin, sebagai gubernur ia sukses mengangkat Sumatera Selatan menyelenggarakan PON dan SEA Games, yang tentu semua itu didasari keberhasilan membangun prasarana dan sarana fisik pembangunan daerah!" timpal Amir. "Tapi tak kalah istimewa pasangan Hidayat Nurwahid yang mantan ketua MPR dan ekonom Didik J. Rahbini! Pasangan ini menguji fenomena PKS yang sendiri melawan semua partai pendukung Fauzi Bowo di pilkada lalu, mampu meraih suara lebih 40%!" "Artinya, PKS diuntungkan dengan suara parpol pendukung Fauzi Bowo pada pilkada lalu kini terpecah dalam beberapa pasangan pesaing, ditambah dua pasang calon independen pula!" tegas Umar. "Jika PKS bisa mempertahankan fenomena pilkada sebelumnya, pasangan Hidayat Nurwahid-Didik J. Rahbini bisa menang kompetisi!" ***

0 komentar: