“HARI Pers 9 Februari 2013 diperingati dalam kolam yang makin pekat oleh cemaran limbah beracun dari tiga kejahatan luar biasa (extraordinary crime) yang kian merajalela—teroris, narkoba, korupsi!” ujar Umar. “Pengandaian negara sebagai kolam dan rakyat jadi ikannya itu mengesankan betapa sesak napas ikan-ikan dalam kolam penuh cemaran limbah beracun! Pers, salah satu jenis ikannya, ngapain aja?”
“Untuk teroris, pers mengingatkan warga agar waspada, teroris tak punya rasa kemanusiaan! Tega membunuh saudara sebangsa yang tak bersalah, nyawa sendiri dikorbankan sia-sia!” timpal Amir. “Maka itu, jika melihat ada gelagat teroris segera lapor ke aparat desa!”
“Juga atas kejahatan narkoba, pers melakukan banyak hal!” tegas Umar.
“Dari pencegahan pada pemula, liputan investigasi membongkar jaringannya, sampai menyiarkan derita korban narkoba serta buruknya nasib terpidana kasus narkoba guna menimbulkan efek jera!”
“Tapi semua usaha pers itu sia-sia hanya oleh langkah pemerintah yang memberikan remisi, bahkan grasi dari Presiden, narapidana kasus narkoba!” tukas Amir.
“Efek jera yang digugah pers sirna oleh peringanan hukuman itu!”
“Lalu dengan korupsi, pers menonjol dalam mendorong aparat hukum bertindak!” timpal Umar. “Segala lini dan cara ditempuh pers untuk menyingkap kasus korupsi, tapi kendala tidaklah ringan! Terutama karena koruptor banyak duit, berita mengungkap korupsi baru tahap awal keburu dihadang somasi—ancaman digugat mencemarkan nama baik!”
“Pers sering kandas menghadapi somasi meski nyaris setiap transaksi penting penerimaan dan belanja pemerintah berbau korupsi, karena korupsi dilakukan di balik proses administrasi pseudomatis—seolah-olah semua prosedur telah dijalankan sesuai aturan!” tegas Amir.
“Sehingga, meski setoran wajib 17% pelaksana yang dapat giliran arisan proyek bukan rahasia umum di kalangan kontraktor, pembuktiannya secara hukum sulit! Kecuali, dijebak seperti dilakukan KPK! Tapi polisi dan jaksa di daerah tak punya kewenangan seperti KPK, hingga meski mereka juga tahu, tak bisa bertindak!”
“Akibatnya kolam (negara) dipenuhi cemaran limbah beracun kejahatan luar biasa itu!” tukas Umar. “Pers harus bisa menggalang gerakan bangsa membersihkan limbah beracun itu! Selamat Hari Pers Nasional 2013!” **
0 komentar:
Posting Komentar