"EMIL SALIM, mantan menteri era Soeharto dan guru besar ilmu ekonomi Universitas Indonesia (UI), tak kepalang ikut bicara mafia migas!" ujar Umar. "Kata Emil, subsidi BBM itu selain tidak dinikmati rakyat kecil, juga menjadi mainan mafia minyak.
Makin banyak subsidi BBM, makin banyak impor, makin bahagia mafia minyaknya!" (detik-Finance, 3/7)
"Orang sekelas Emil tentu tidak bicara sembarangan! Artinya, masalah mafia migas tak cukup diredam hanya dengan alasan proses administrasinya telah lulus pemeriksaan BPK!" timpal Amir.
"Apalagi dari dialog di Metro TV, Senin (30/6) malam, diketahui proses impornya ditangani di Singapura yang oleh pengamat migas Kurtubi maupun investigasi Iwan Piliang diketahui ada hal-hal mencurigakan pada penetapan harga impornya—terkait biaya impor BBM sekitar Rp50 triliun/bulan!"
"Besarnya uang negara berputar di impor BBM itu membuat wajar kalau seorang Emil Salim pun memberi perhatiannya!" tukas Umar.
"Ia mengharapkan presiden selanjutnya dapat menghapus anggaran subsidi BBM. Selain anggarannya yang terus membengkak dan tak tepat sasaran, subsidi BBM juga rentan menyuburkan praktik mafia di sisi impor!"
"Menurut Emil, presiden baru tak perlu ragu menempuh kebijakan radikal! Meski menaikkan harga atau menghapus subsidi BBM bukan kebijakan yang populis, harus dilakukan!" kutip Amir.
"Masyarakat harus diberi sosialisasi yang menyeluruh agar bisa memahami dampak positif dari pengurangan atau bahkan penghapusan subsidi BBM."
"Kenaikan harga BBM akan jadi populis, jika uang dari anggaran subsidi dialihkan untuk membangun irigasi agar petani bisa menggarap sawahnya, karena 70% irigasi kita rusak petani tak punya pasokan air yang cukup!" tukas Umar.
"Juga, ujar Emil, alihkan ke pendidikan dan kesehatan, rakyat miskin jadi tidak perlu khawatir dengan biaya sekolah dan kesehatan."
"Jika masyarakat sudah mengerti, kata Emil, pemerintah tidak perlu khawatir terhadap gelombang demonstrasi! Rakyat justru mendukung karena pasti tahu ujungnya untuk mereka juga!" timpal Amir.
"Emil tak sebut cara menghentikan kegiatan mafia di proses impornya! Soal ini, tentu tergantung pada kemauan dan ketegasan pemerintah! Ketegasan itu juga diperlukan buat menghadapi perlawanan mafia minyak yang punya banyak uang buat membiayai aksi massa menentang penghapusan subsidi dan penertiban mafia migas!" ***
0 komentar:
Posting Komentar