Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

ISIS Deklarasikan Daulah Islam!


"KELOMPOK Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Senin (30/6), dari Mosul, Provinsi Niniveh, Irak, mendeklarasikan berdirinya daulah atau kekhalifahan Islam dengan wilayah kekuasaan dari Aleppo di Suriah hingga Diyala, Irak," ujar Umar. 

 "Menurut AFP, kekhalifahan ISIS dipimpin Abu Bakar al-Baghdadi. Mosul, ibu kota Niniveh, berpenduduk 1,8 juta jiwa, sejak medio Juni dikuasai ISIS." (Kompas.com, 30/6)

"ISIS menayangkan video pembentukan kekhalifahan itu di media sosial!" timpal Amir. "Perang pasukan pemerintah Irak melawan ISIS marak di berbagai kota Irak. Tirkit, kota kelahiran Saddam Husein, juga dikuasai ISIS sehingga tentara Irak minta bantuan tentara AS untuk merebutnya!" 

"ISIS berasal dari kelompok pemberontak militan di Suriah, terpisah dari kelompok moderat Tentara Pembebasan Suriah (FSA) yang didukung Barat!" ujar Umar. "Punya militer relatif kuat, selain yang berperang lawan pemerintah di Irak, di hari deklarasi kekhalifahan mereka menyiarkan di media sosial parade militer arak-arakan rudal Scud buatan Rusia di atas truk dengan sejumlah tank T-55 di jalanan Kota Raqqa, Suriah, yang diklaim sebagai ibu kota kekhalifahan, disaksikan warga kota!" 

"Kekalifahan atau daulah Islam adalah cita-cita banyak gerakan perjuangan di dunia sejak jatuhnya Khalifah Utsmaniah (Ottoman) di Turki 1924!" tegas Amir. "Sejak wafatnya Nabi Muhammad saw., seorang khalifah ditunjuk menjadi amirulmukminin (pemimpin dari orang-orang beriman). 

Setelah empat khalifah pertama, kekhalifahan mencapai keemasan pada masa Umayah (661—750 Masehi), Abbasiyah (750—1517), dan Utsmaniyah (1517—1924)." "Tentara AS menyambut permintaan Irak untuk mengatasi ISIS dengan menurunkan pasukan elitenya!" timpal Umar. 

"Sejalan militer AS mengatasi serius ISIS, Jubir Gedung Putih Josh Earnest menyatakan ISIS berjuang untuk menghancurkan Irak! Itulah sebabnya mengapa AS bekerja sama dengan para pemimpin politik Irak untuk mendorong menyatukan negara itu pada saat mereka menghadapi ancaman eksistensial ini!" (Kompas.com, 1/7) 

"Jubir Deplu AS, Jen Psaki, mengatakan Washington terus mendesak para pemimpin Irak mencapai kesepakatan pada titik kritis yang merupakan kunci bagi pembentukan pemerintahan baru!" tukas Amir. 

"Dari kajian Washington itu tebersit, konflik serius antargolongan yang tiada henti di Irak dan perang saudara di Suriah bisa menjadi peluang emas bagi berdirinya kekhalifahan Islam di atas kedua negara yang terbenam kekerasan nan menyengsarakan rakyatnya itu!" ***

0 komentar: