"ISRAEL benar-benar biadab! Tiga hari berturut-turut sejak Selasa (8/7) setiap waktu sahur membombardir lewat serangan udara kawasan padat penduduk di Gaza!" ujar Umar. "Sampai Kamis (10/7) dini hari, jumlah warga sipil yang tewas mencapai 64 orang dan ratusan orang lainnya luka-luka. Serangan Selasa menewaskan 21 orang, Rabu 29 orang, dan Kamis 14 orang." (AFP/Kompas.com, 10/7)
"Israel menyebut agresi militer udaranya terbesar ke Gaza sejak 2012 ini operation protective edge, dengan mematok target para militan dan infrastruktur Hamas yang sering melontar mortir rakitan ke wilayah Yahudi!" timpal Amir. "Tapi kenyataannya, yang menjadi korban serangan udara itu warga sipil, kebanyakan perempuan dan anak-anak! Seperti serangan hari ketiga ke Jalur Gaza selatan dan tengah, dari 14 korban tewas, 7 orang perempuan dan anak-anak."
"Serangan pertama pada hari ketiga operasi militer Israel menghantam warung kopi di Kota Khan Yunis, menurut juru bicara layanan darurat Palestina Ashraf al-Qudra, menewaskan enam orang dan sedikitnya 15 orang terluka," tegas Umar.
"Serangan kedua kamp pengungsi Nusseirat di Gaza Pusat, menewaskan Raed Shalat dan melukai beberapa orang lainnya. Serangan ketiga meluluhlantakkan dua rumah di Khan Yunis, menewaskan 7 orang, 3 perempuan dan 3 anak-anak!" "Atas kenyataan buruk serangan Israel itu, Sekjen PBB Ban Ki-moon menyatakan situasi di Jalur Gaza saat ini ibarat berada di ujung pisau!" tukas Amir.
"Menurut Ban, Timur Tengah kini menghadapi tantangan paling serius dalam beberapa hari terakhir, menyusul operasi militer Israel ke Jalur Gaza. Ia telah bicara dengan para pemimpin dunia, mendesak PM Israel Benjamin Netanyahu untuk semaksimal mungkin menahan diri dan menghormati kewajiban internasional untuk melindungi warga sipil."
"Di Indonesia, banyak warga mengunggah ke media sosial, Facebook dan Twitter, foto-foto serangan udara Israel ke Gaza, dari kepulan asap bom sampai para korban tewas bergelimpangan!" timpal Umar. "Mereka mengutuk serangan udara Israel ke Gaza yang menyasar warga sipil tak berdosa!"
"Habiburrahman El Shirazy, penulis buku Ayat-Ayat Cinta, di Facebook menulis puisi Doa Anak-Anak Gaza di Pagi Hari, dengan bait-bait yang mengharukan!" tukas Amir. "Salah satunya, ‘Tuhan/Biarlah mereka mengucilkan kami dari dunia/Asal setiap pagi/Kau masih tersenyum pada kami/Dunia tidak penting lagi bagi kami.’" ***
0 komentar:
Posting Komentar