"HARI ke 11 serangan ke Gaza, Jumat (18-7) dini hari Israel melakukan serangan darat dengan tank!" ujar Umar. "Sampai serangan darat itu masuk, korban tewas warga Palestina akibat serangan udara Israel 247 orang!" (Kompas.com, 18-7)
"Jumat dini hari itu seorang perempuan tewas di kota Rafah, selatan Gaza, sebagai korban keenam serangan tank Israel hari itu, kata juru bicara badan medis Palestina Ashraf al-Qudra," timpal Amir. "Sebelum itu, tembakan tank Israel di Rafah telah menewaskan tiga orang, termasuk bayi usia lima bulan. Di Gaza utara, dua tewas oleh tank Israel di Beit Hanun."
"Menurut Pusat Palestina untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Gaza, lebih dari 80 persen korban warga sipil," kutip Umar. "Lebih 1.690 warga Palestina terluka!"
"Serangan darat Israel dilakukan setelah penolakan Hamas atas gencatan senjata usulan Mesir yang telah disetujui Israel!" timpal Amir.
"Penolakan Hamas karena gencatan senjata tanpa pencabutan blokade Gaza oleh Israel, yang sama mematikannya bagi warga Gaza!"
"Sejak operasi Israel sebelum fajar 8 Juli,Hamas setidaknya telah menembakkan 1.150 roket dari Gaza ke wilayah Israel! Sebanyak 311 roket lainnya tertembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome!" tegas Umar.
"Akibat serangan roket Hamas ke wilayah Israel itu, awal pekan ini seorang warga sipil Israel tewas dan empat lainnya terluka parah!"
"Celakanya, serangan Israel ke Gaza tak terbendung oleh kekuatan internasional, baik Dewan Keamanan PBB, apalagi, Liga Arab!" tukas Amir.
"Barat, terutama sekutu AS, tentu mengikuti pemerintahan Obama, yang jelas-jelas mendukung Israel!"
"Dukungan AS pada serangan Israel ke Gaza itu ditegaskan juru bicara Gedung Putih Josh Earnest, Kamis (10-7)," timpal Umar.
"Menurut Earnest, serangan Israel ke Gaza itu merupakan bentuk bela diri dari serangan roket Hamas! Tidak ada negara yang bisa diam saja ketika roket ditembakkan ke arah warga sipilnya,"
"Sedang dari Liga Arab dan Dunia Islam, selain upaya Mesir untuk gencatan senjata yang gagal dan bantuan dana Arab Saudi, Indonesia, dan negara lain untuk obat-obatan dan peralatan medis yang belum bisa diterima karena blokade Israel atas Gaza semakin ketat selama operasi militer!" tukas Amir.
"Selebihnya, aksi massa demo mengutuk serangan Israel dan mengumpul dana bantuan untuk Gaza di negeri-negeri muslim seantero dunia, yang untuk sementara ini belum ampuh menangkal serangan Israel yang justru semakin brutal dan ganas!" ***
0 komentar:
Posting Komentar