Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Bansos, Kasih Tak Kunjung Sampai!

Artikel Halaman 8, Lampung Post Jumat 15-05-2020
Bansos, Kasih Tak Kunjung Sampai!
H. Bambang Eka Wijaya

PIMPINAN bangsa ini baik hati. Saat pandemi Covid-1, sejak awal menyisihkan dana APBN Rp110 triliun untuk bantuan sosial (bansos) bagi rakyat yang terdampak. Sayang, kasih tulus pemimpin itu ada yang tak kunjung sampai akibat birokrasi distribusinya ruwet.
Penelitian Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menemukan 49% warga masyarakat menyatakan bantuan sosial bagi terdampak pandemi C9ovid-19 itu belum mencapai sasaran. Hanya 37% yang menyatakan telah mencapai sasaran.
Lebih mencengangkan, temuan SMRC yang dirilis 12 Mei 2020 itu mengungkap, alih-alih menerima bansos, 74% warga mengaku belum mengetahui bagaimana caranya untuk mendapat bansos. Karena itu, 62% warga berharap petugas datang ke warga yang berhak untuk mendaftar mereka.
Penelitian juga menemukan dari total 34% warga negara Indonesia yang berhak mendapat bansos, baru 21% warga yang menyatakan sudah menerima.
Artinya, masih ada 13% yang belum menerima bantuan, atau sekitar 35 juta orang dari populasi nasional 2020 yang diproyeksi 271 juta jiwa.
"Ini persoalan serius, karena mereka yang tak menerima bantuan bisa kelaparan, tak mampu berobat, tak mampu bayar kontrakan, dan persoalan-persoalan mendesak lainnya," kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas. (Kompas.com (12/5).
"Ini mengkhawatirkan mengingat besarnya dana yang dikucurkan pemerintah hanya akan berarti bila bisa menjangkau masyarakat yang membutuhkan dalam kondisi ekonomi yang sangat memperibatinkan," tambahnya.
Menurut temuan penelitian, bansos Covid-19 dianggap tidak tepat sasaran karena 60% warga melihat adanya warga lain yang berhak tetapi belum menerima bantuan. Selain itu, sebanyak 29% warga menilai bansos justru diberikan kepada yang tidak berhak.
Hasil penelitian juga menyatakan penerima bansos tidak memperoleh seluruh bantuan yang dijanjikan. Sebanyak 55% warga menyatakan hanya menerima sembako saja. Lalu, sebanyak 6,6% warga menyatakan  menerima dana program keluarga harapan (PKH ) saja.
Warga yang menyatakan menerima sembako dan PKH saja sebesar 11,8%. Sedangkan yang menyatakan menerima sembako dan bantuan langsung runai (BLT) saja 10,3%, dan yang menerima BLT saja 5,2%.
Sebanyak 87% warga yang sudah mendapat bantuan menyatakan bantuan tersebut hanya cukup untuk dua minggu atau kurang.
Keberlanjutan bantuan, menambah yang dibantu dan memperbaiki mekanisme penyaluran bantuan hingga tepat sasaran 7harus dilakukan pemerintah pusat dan daerah secara bersama-sama. ***
"

0 komentar: