Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Cuma Vovid yang Mampu Menekuk AS!

Artikel Halaman 8, Lampung Post Selasa12-05-2020
Cuma Covid yang Mampu Menekuk AS!
H. Bambang Eka Wijaya

TAK ada kekuatan lain di dunia yang mampu mengalahkan AS secara fisik (militer) dan ekonomi, kecuali Covid-19. Cuma Covid yang mampu membuat AS bertekuk lutut dengan 76.905 orang warganya tewas, 1.291.569 orang terinfeksi, dan ekonominya lumpuh.
Kerusakan ekonomi AS akibat serangan Covid sudah mereka rasakan sejak awal, sehingga pada Maret 2020 Kongres telah meloloskan paket stimulus sebesar 2,3 triliun dolar AS atau setara Rp34.500 triliun.
Selanjutnya untuk menyelamatkan ekonomi negeri Paman Sam  dari depresi Departemen Keuangan AS pekan lalu mengatakan telah mengutang 3 triliun dolar AS atau setara Rp45.000 triliun untuk kuartal ini saja. Angka ini lebih lima kali lipat dari rekor utang AS sebelumnya pada 2008.
Jumlah utang negara AS saat ini mencapai 25 triliun dolar AS atau setara Rp375.000 triliun. Meski demikian mereka menilai saat ini bukan saat yang tepat untuk menghentikan utang.
Para ekonom sepakat AS harus terus menumpuk utang untuk mencegah kejatuhan ekonomi yang lebih dalam lagi. Sebab jika ekonomi benar-benar terpuruk, AS tak bisa membayar utang usai masa krisis pandemi.
Kantor Anggaran Kongres memperkirakan defisit anggaran federal akan mencapai 3,7 triliun dolar AS tahun ini, naik dari 1 triliun dolar AS pada 2019.
Lalu masih ada lagi stimulus yang akan diberikan pemetintah AS, sekitat 2 triliun dolar AS lagi pada akhir tahun ini. Stimulus itu untuk membantu pemerintah negara bagian dan lokal yang terpukul krisis pandemi.
Semua itu menambah tinggi gunung tumpukan utang AS. Tapi mereka semua yakin tak ada pilihan lain. (detik-finance, 7/5)
AS korban terburuk serangan Covid-19 di dunia yang menewaskan lebih 76 ribu jiwa dan lebih dari 1,2 juta terifeksi, dengan tingkat kematian melampaui 1.000 orang per hari. Itu membuat  orang Amerika Serikat sempat merasa kejilangan negaranya. Perasaan seperti itu tanpa kecuali pada diri Presiden Trump.
"Kami ingin mengembalikan negara kami," cetus Trumpsaat berkunjung ke pabrik pembuatan masker di Phoenix, Arizona, Rabu pekan lalu. (BBC-News, 6/5)
Ketika ditanya wartawan apakah dengan pernyataannya itu "misi sudah berhasil? Trump menjawab, "Tidak. Tidak sama sekali. Misi berhasil ketika sudah selesai."
Trump bermaksud membubarkan gugua tugad Covid-19 Gedung Putih untuk mengesankan keisis pandemi telah berakhir. Tapi ia dituding mengorbankan kesehatan dan masyarakat AS dengan buru-buru membuka kembali ekonomi demi pemilihan presiden November. ***















K

0 komentar: