Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Harga CPO Terkapar di 459 dolar/ton

Artikel Halaman 8, Lampung Post Senin 11-05-2020
Harga CPO Terkapar di 459 dolat/Ton!
H. Bambang Eka Wijaya

TERIMBAS korona, harga CPO di pasar derivatif Malaysia untuk pengiriman Juli 2020 RM1984/ton, atau dengan kurs RM ke USD4,32 jadi 459,69 dolar AS/ton. Harga pekan lalu (5/5) itu terkapar jatuh dari harga teferensi Februari 2020 sebesar 839,69 dolar AS/ton.
Harga reverensi CPO untuk Mei 2020 yang ditetapkan akhir April sebesar 635,35 dolar AS/ton. Harga itu merosot dari April 653,76 dolar AS/ton. Harga referensi berlaku untuk transaksi pengiriman bulan berjalan.
Salah satu penyebab kemerosotan harga CPO adalah tren stok minyak sawit Indonesia dan Malaysia yang cenderung terus naik akibat melemahnya ekspor sedangkan prosuksi naik. Menurut catatan CNBC Indonesia, kenaikan stok CPO kedua negara pada akhir April mencapai 9%.
Hal tak terduga yang membuat harga CPO pekan lalu terjun bebas adalah pernyataan WHO Regional Mediterania Timur dalam sebuah wawancara. Staf organisasi badan kesehatan dunia itu meminta orang-orang mengonsumsi lemak tak jenuh dari ikan, alpukat, zaitun, bunga matahari, dan jagung.
WHO tak menyebutkan minyak sawit dalam pernyataannya yang dinilai sebagai bentuk diskriminasi.
"WHO mempromosikan minyak dari komoditas tertentu dan menyisihkan sawit," kata CEO Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOC), Kalyana Sundram dikutip Reuters.
Terhitung sejak awal tahun, harga CPO dalam tren koreksi sebesar 21,1%.
Peningkatan stok mencapai 9% itu mungkin akibat merosotnya konsumsi biodiesel dampak Covid-19, karena truk dan bus praktis tak beroperasi. Malaysia melakukan program biodiesel B-10, lockdown nasional sejak 18 Maret. Indonesia memberlalukan PSBB 31 Maret disusul larangan mudik dengan menutup semua jalur transportasi darat, laut, dan udara.
Dalam kuartal I 2020, realisasi program biosiesel sebenarnya berjalan baik, dengan penyerapan mencapai 2,17 juta kiloliter (kl). Itu merupakan 90,4% dari total permintaan pembelian (purchasing order/PO) sebesar 2,4 juta kl.
Direktur Konservasi Energi Kementerian ESDM Hariyanto mengatakan, tak tercapaonya target PO itu dampak Covid-19. Pada kuartal I sudah banyak industri konsumen biodiesel yang menurunkan bahkan menghentikan kegiatannya. (CNN-Indonesia, 24/4/2020)
Hariyanto khawatir, penurunan realisasi penyerapan biodiesel akan membuat target penggunaan biodiesel tahun ini sebesar 9,6 juta kl akan meleset.
Kekhawatiran itu diperkuat lagi oleh anjloknya harga BBM sejak akhir Maret hingga di bawah 20 dolar AS per barel. Harga biodiesel jadi terlalu mahal. ***








0 komentar: