Artikel Halaman 8, Lampung Post Kamis 07-01-2021
KPAI, PJJ Hanya Melayani Anak Kaya!
H. Bambang Eka Wijaya
KOMISIONER Komisi Perlindungam Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti mengatakan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ) hanya melayani anak-anak kaya.
Ia katakan itu dalam rapat virtual bersama Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) membahas pelaksanaan kembali proses belajar mengajar secara tatap muka, Minggu.
"Tapi yang lebih memilukan sebenarnya adalah PJJ ini hanya melayani anak-anak kaya, anak-anak keluarga menengah ke atas. Sementara mereka yang menengah ke bawah, yang tidak punya alat daring, yang mungkin kuota tidak punya. Dikasih kuota gratis tapi HP-nya masih jasul kok, enggak bisa juga," ujar Retno. (Kompas-tv, 3/1)
KPAI mendukung rencana dilaksanakannya kembali proses belajar mengajar secara tatap muka mulai bulan Januari ini.
Kegiatan belajar memgajar secara tatap muka bisa dilakukan dengan catatan dilaksanakan secara bertahap dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Menurut Retno, jika PJJ diteruskan maka anak akan lebih terdampak secara psikologis.
Namun ia mengingatkan agar belajar tatap muka dimulai perlahan, di wilayah yang sudah siap infrastrukturny, dengan waktu belajar lebih singkat dan jumlah peserta didik maksimal 25%.
Hal ini sesuai hasil survei FSGI bersama KPAI yang menemukan lebih banyak guru setuju belajar tatap muka dibuka Januari 2021. Survei itu dengan responden sebanyak 6.000 orang guru. Alasannya, materi pelajaran selama ini sangat sulit disampaikan dengan metode PJJ.
Sementara di Lampung, berdasar klarifikasi Disdikbud Provinsi, hanya sekolah di Lampung Tengah yang lolos untuk menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka pada Januari ini.
"Dari 15 daerah hanya Lampung Tengah yang melampirkan rekomendasi wilayah dari Sinas Kesehatan setempat," ujar Sekretaris Disdikbud Lampung Tengah Tommy Efra. Meski untuk tiga kecamatan yakni Terbanggi Besar, Way Pengubuan, dan Terusannunyai belum diperbolehkan karena masih ada yang harus dibereskan.
Sementara Pemkab Lamtim menyusul Pemkot Bandar Lampung dan daerah lain menunda proses KBM tatap muka sampai waktu yang belum ditentukan.
Namun demikian, Lampung Barat sudah lebih dahulu melakukan KBM tetap muka mulai Senin (4/1). Menurut Ketua MKKS SD setempat, Darlin yang juga Kepsek SDN 1 Hanakau, persetujuan untuk KBM tatap muka itu dari Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 kabupatennya sudah diterima sekolah 30 Desember lalu.
Dari 15 kecamatan di Lambar,14 yang melakukan KBM. Kecamatan Belalau ditunda karena baru ada pesta. ***
0 komentar:
Posting Komentar