Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Tetap 3M, Divaksin Juga Masih Bisa Tertular Virus!

Artikel Halaman 8, Lampung Post Minggu 24-01-2021
Tetap 3M, Divaksin Juga
Masih Bisa Terular Virus!
H. Bambang Eka Wijaya

TINGKAH Raffi Ahmad usai divaksin perdana bersama Presiden Jokowi malamnya ke pesta artis tanpa pakai masker, dikecam warganet. Bahkan dokter Tirta menyebut tindakan Raffi itu tamparan keras bagi pemerintah.
Pasalnya, meski sudah divaksin, orang harus tetap taat 3M--memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, dan menjaga jarak--karena masih bisa tertular virus Covid-19.
Menjawab apakah vaksin Covid-19 menjamin 100% tidak akan terinfeksi, Prof. Sri Rezeki Hadinegoro, Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) menjawab, "Saya rasa di dunia ini tak ada yang menjamin 100%."
Karena itu ia ingatkan setiap partisipan penerima vaksin, setelah mendapat suntikan vaksin Covid-19 yang pertama, maka itu tidak langsung akan membuat antibodi tubuh Anda muncul dan meningkat drastis.
"Paling tidak setelah dua kali suntik, paling tidak 14 hari sampai satu bulan itu baru maksimal antibosinya," jelasnya.
"Di antara rentang itu orang masih rentan, maka masker tidak boleh lepas, apalagi belum seluruhnya (menerima vaksin), ada yang menolak segala, itu yang kemudian jadi tidak aman begitu, maka di sini harus bersama-sama kita imunisasi," kata Sri. (Kompas.com, 13/1)
Senada, Ketua Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia Prof. Iris Rengganis mengatakan vaksin butuh dua kali penyuntikan dosis vaksin dan juga jeda waktu minimal 14 hari untuk membuat antibodi utuh dalam tubuh vaksin tersebut.
"Jadi waktu pembentukan antibodi pertama dari vaksin virus mati ini adalah membutuhkan dua kali suntik supaya antibodinya terbentuk," ujar Rengganis.
Dalam priode rentang pembentukan antibodi tubuh oleh vaksin Covid-19 Sinovac yang disuntikkan itu, warga haruslah tetap menjaga diri dengan sisiplin protokol kesehatan.
"Maka itu penyuluhan penting, jangan sampai orang sekali vaksin terus dia berpikir sudah aman, lantas 3M-nya tidak dia lakukan lagi, jadi sebelum vaksin kedua dia sudah tertular Covid-19," lanjut Rengganis.
Sementara itu, kolom Andree Surianta di Kompas.com (9/1) menyebut belum ada indikasi apakah antibodi dari vaksin bisa bertahan selama 15 bulan implementasi empat gelombang vaksinasi oleh Kemenkes.
Jadi, ada kemungkinan penerima vaksin gelombang pertama atau kedua sudah tak lagi kebal saat program selesai. Saat kekebalan memudar, hanya protokol kesehatan yang bisa menekan penularan.
Karena itu, penerima vaksin agar sadar dirinya tak sekebal pendekar silat dalam sinetron. ***


0 komentar: