Artikel Halaman 8, Lampung Post Minggu 03-01-2021
Vaksin Baru Izin Darurat
Virus Varian Baru Hadir!
H. Bambang Eka Wijaya
SEJUMLAH vaksin Covid-19 baru mendapat izin penggunaan darurat dari WHO, virus Corona varian baru dikenal dengan B.1.1.7 yang 70% lebih cepat menular dibandingkan jenis sebelumnya hadir di Inggris dan kini merebak hingga Singapura dan Jepang.
Vaksin yang telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Kesehatan Dunia itu produk Pfizer-BioNTech, Sinovac, Moderna, dan AstraZeneca.
Dikutip Sains.Kompas dari ABC Kamis (24/12/2020), empat perusahaan yang telah membuat vaksin mengklaim produknya efektif terhadap varian baru virus Corona yang teridentifikasi di Inggris, yang lebih menular di kalangan anak-anak.
Direktur Eksekutif BioNTech Jerman, Ugur Sahin, mengatakan vaksin virus Corona yang dikembangkan bersama Pfizer AS akan tetap bisa bekerja menghadapi barian baru virus Corona.
"Secara keilmuan, besar kemungkinan respon imun yang dibuat oleh vaksin ini bisa juga mengatasi mutasi yang ada," kata Ugur.
Diperlukan waktu setidaknya dua minggu lagi, kata Ugur, hasil studi dan pengumpulan data untuk mendapatkan jawaban yang jelas.
Demikian pula vaksin Covid-19 CureVac yang dikembangkan Moderna dari Jerman dan AstraZeneca dari Inggris yang dikembangkan sebagai upaya perlindungan dari virus SARS-CoV-2 juga dinilai akan efektif terhadap varian baru virus yang sangat menular itu.
Meskipun, seperti dilansir Reuter, saat ini pebelitian sedang dilakukan untuk menyelidiki dampak mutasi dari munculnya varian baru virus Corona di Inggris.
Perwakilan AstraZeneca mengatakan, melalui vaksinasi dengan vaksin produknya, sistem kekebalan tubuh akan dilatih untuk mengenali berbagai protein spike. Saat terpapar oleh virus sisrem kekebalan bisa menghilangkan protein infeksinya.
Kekhawatiran mutasi virus corona akan lebih menular di kalangan anak-anak menimbulkan kekacauan di Inggris. Itu mendorong gelombang larangan perjalanan yang berdampak pada perdagangan dengan Eropa, serta negara pulau ini semakin terancam isolasi.
Seorang pelajar Singapura yang baru kembali dari Inggris ditemukan terpapar virus Corona varian baru.
Jumat (25/12) Menteri Kesehatan Jepang Norihisa Tamura, dikutip Richard Susilo dari Tribune News menyatakan salah seorang dari rombongan lima warganya yang baru kembali dari Inggris ditemukan terpapar virus Corona varian baru.
Pada hari sama, pengelola Bandara Soekarjoz-Hatta, Jakarta, menutup keluar-masuk pesawat dari Inggris, dan isolasi bagi pendatang dari Singapura dan Australia. ***
0 komentar:
Posting Komentar