Artikel Halaman 12, Lampung Post Selasa 03-08-2021
Covid Lampung Terkendali Peringkat 16!
H. Bambang Eka Wijaya
KRISIS Covid-19 Provinsi Lampung sampai 31 Juli 2021 masih terkendali di peringkat 16 nasional dari 34 Provinsi, dengan 678 kasus harian baru, di bawah Sumatera Utara 708 kasus dan di atas NTT 647 kasus.
Namun demikian, dalam skala lokal Provinsi Lampung harus meningkatkan kewaspadaan. Karena, sepanjang bulan Juli angka kasus baru harian merangkak naik dari 197 kasus pada 30 Juni 2021 menjadi 678 kasus baru harian pada 31 Juli 2021. Cukup pesat, dalam satu bulan naik tiga kali lipat.
Jumlah total kasus positif Covid-19 pada 30 Juni 21.672 orang, pada 31 Juli 2021 menjadi 34.767 kasus, atau dalam satu bulan bertambah 13.095 kasus atau 37,73% dari seluruh kasus sejak awal pandemi.
Demikian pula dengan angka kematian akibat Covid-19 pada infografis yang ada, pada 30 Juni tercatat jumlah kematian harian 19 orang dengan jumlah orang meninggal sejak awal hingga hari itu sebanyak 1197 orang. Sedang pada 31 Juli 2021 angka kematian harian menjadi 59 orang, dengan total kematian sejak awal menjadi 2135 orang. Berarti dalam satu bulan terakhir jumlah orang meninggal bertambah 938 orang, atau 44% dari total kasus meninggal sejak awal pandemi.
Dari data infografis yang disajikan Satgas Covid-19 Provinsi Lampung yang terbuka buat siapa saja untuk menganalisisnya tampak pada bulan Juli 2021 telah terjadi pemburukan serius kasus Covid-29 di Lampung. Akibat pemburukan itu hingga bisa dikatakan reputasi baik penanganan Covid-19 sejak Maret 2020 hingga Juni 2021 bagai susu sebelanga yang rusak oleh setitik nila di bulan Juli 2021.
Karena itu, layak ditelusuri dan disimak dengan seksama apa yang sebenarnya terjadi selama Juli, apa kelemahannya dan untuk selanjutnya kelemahan itu diatasi agar tidak terulang.
Blunder apakah gerangan yang terjadi dalam bulan Juli 2021? Data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Sabtu 31 Juli 2021 mencerminkan kondisi nyata masalah yang dihadapi; yakni Covid-19 telah menyebar ke seluruh pelosok Lampung, padahal fasilitas pelayanan kesehatan di daerah untuk nenghadapi pagebluk ini masih jauh dari memadai. Akibatnya nyaris semua kabupaten/kota menyumbang kasus aktif bahkan jumlah kematian di provinsi ini.
Untuk mengatasi hal itu, perlu gerak cepat distribusi survival support ke semua daerah, hingga semua obat-obatan Covid siaga di semua puskesmas termasuk aneka vitamin, tabung oksigen, hingga makanan bergizi.
Juga tambahan ruang ICU di semua RS rujukan, lengkap dengan ventilatornya. ***
.
0 komentar:
Posting Komentar