Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Pandemi Merundung Hari Kemerdekaan!

Artikel Halaman 12, Lampung Post Senin 16-08-2021
Pandemi Merundung Hari Kemerdekaan!
H. Bambang Eka Wijaya

INI kali kedua kita memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan bangsa dalam rundungan pandemi Covid-19. Artinya, sebagai bangsa yang besar dan maju peradabannya, kita telah gagal mengatasi serangan wabah Covid-19 dalam waktu satu tahun.
Harus diakui hal itu merupakan suatu kelemahan bersama kita sebagai bangsa, padahal melindungi dan menyelamatkan setiap warga negara dari segala ancaman merupakan kewajiban negara. Dan pandemi mengancam jiwa setiap warga negara. Sejauh ini, sudah lebih 100 ribu orang Indonesia yang kehilangan jiwanya.
Hal ini layak mendapat permenungan khusus dalam memperingati hari kemerdekaan sebagai refkeksi tanggung jawab negara melindungi setiap warganya. Sekakigus nenjadikannya sebagai batas waktu (deadline) bahwa ini adalah peringatan hari kemerdekaan dalam rundungan pandemi yang terakhir.
Kesalahan utana kita dalam hal ini adalah selalu bercermin pada contoh yang buruk, bukan contoh yang baik dalam mengatasi pandemi. Setiap bicara kita menyebut negara-negara lain yang gagal mengatasi Covid-19 dalam waktu singkat, padahal di dekat kita ada negara yang biss menuntaskan pandemi dalam 6 bulan. Tapi kita enggan sekadar menyebutnya sebagai contoh kasus saja pun.
Dan kita pun terbuai dengan contoh buruk tersebut berkepanjangan.
Maka itu, di hari kemerdekaan ini kita harus bisa memerdekakan diri dari contoh buruk itu, dengan mengukir sejarah mempersingkat pandemi.
Masalahnya, menurut sejarah negara kita merdeka terdahulu dari negara-negara terjajah lainnya, sehingga menjadi inspirasi bagi banyak negara lain untuk merdeka. Lantas, kenapa dalam menghadapi pandemi Covid-19 kita malah cuma jadi bangsa  pengekor?
Dengan begitu, setelah daya upaya maksimal dilakukan, hingga 12 Agustus 2021 penularan baru masih tercatat 24.709 kasus, dengan jumlah orang meninggal karena Covid-19 sebanyak 1.466 orang; sama dengan jumlsh korban 7 pesawat jatuh bersamaan.
Sisa harapan tinggal tertumpu pada vaksinasi Covid-19 untuk mengurangi laju kematian dan tercapainya kekebalan kelompok. Tapi sampai 12 Agustus 2021 vaksinasi baru menjangkau 51.894.566 untuk dosis pertama, dan 25.744.850 dosis kedua, dari target 208.265.720 orang yang haris divaksin dua dosis. Artinya baru tersuntik 77 juta dosis dari target 416 juta suntikan, alias baru 18,5%.
Jadi, bagaimana pun caranya harus diusahakan sisa 339 juta suntikan vaksinasi selesai sebelum Agustus 2022, agar bangsa kita tak terundung Covid-19 lebih lama lagi. ***






0 komentar: