Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Indonesia Bisa Terakhir Keluar dari Krisis Covid!

Artikel Halaman 09, Lampung Post Minggu 08-08-2021
Indonesia Bisa Terakhir
Keluar dari Krisis Covid!
H. Bambang Eka Wijaya

EPIDEMIOLOG memprediksi Indonesia bisa menjadi negara terakhir di dunia keluar dari krisis pandemi Covid-19, jika tidak ada kebijakan strategis yang luar biasa pada pemulihan kesehatan.
Pasalnya, hampir satu setengah tahun pandemi berjalan, kebijakan yang diambil pemerintah lebih dipengaruhi oleh kompromi politik dan ekonomi ketimbang kesehatan.
Epidemiolog Griffith University, Australia, Dicky Budiman mencontohkan, pemerintah ngotot menggelar pilkada serentak pada Desember 2020 meski banyak pemolakan dari pakar kesehatan. Tapi di sisi lain selalu lemah dalam pelaksanaan 3T (pengetesan, pelacakan, perawatan).
Pengamatannya hingga saat ini Indonesia masih berkutat pada rasio 1 banding 1 dalam mekakukan pelacakan kontak erat Covid-19, jauh dari standar WHO 1 banding 30.
"Di tahun pertama pemerintah meremehkan pabdemi dan keputusan yang diambil tidak berbasis sains. Tahun kedua, mau jalan di dua kaki yaitu kesehatan dan ekonomi tapi tidak seimbang. Kesehatan berada di kaki yang lemah. Testing rendah, tracyng sekadarnya, dilakukan pembatasan tapi sangat longgar," ujar Dicky kepada BBC Indonesua (27/7/2021).
Kebijakan yang sarat kompromi itu, kata Dicky, menimbulkan dampak  besar pada sektor kesehatan. Indibesia berada di posisi teratas sebagai penyumbang kasus tertinggi harian dan kematian di dunia dalam beberapa hari terakhir.
Data Kementerian Kesehatan Rabu (28/7/2021) menyebutkan tambahan kasus virus corona sebesar 47.197 orang. Adapun angka kematian tercatat bertambah 1.824 orang, dalam 24 jam terakhir.
"Inilah yang dihadapi Indonesia karena sudah menempatkan pilihan strategi yang salah dari awal sehingga masalah kesehatan terlanjur nembesar. Mau tidak mau kita akan melihat kasus kematian yang sangat banyak," ujarnya.
Dicky memprediksi Indonesia akan menjadi negara terakhir di dunia yang keluar dari krisis pandwmi Covid-19 jika tidak ada perubahan kebijakan strategis yang luar hiasa.
Perubahqn kebijakan strategis yang dimaksud Dicky dan digaungkan para ilmuwan sejak tahun lalu adalah nenggenjot pengetesan dan pelacakan hingga tiga juta orang dalam sehari, menetapkan karantina wilayah, dan mempercepat vaksinasi.
"Tampaknya Indonesia akan selesai belakangan dari situasi krisis pandemi. Ini bukan estimasi yang mengenakkan, tapi kondisi saat ini mengarah ke sana."
'Sebab Indonesia bukan tidak mungkin akan menghasilkan suatu varian virus baru dari pergeraksn manusia dari pulau-pulau lain. ***



0 komentar: