Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Sel as matkan Bumi dari Kehancuran Krisis Iklim!

Artikel Halaman 09,  Lampung Post Minggu 29-08-2021
Selamatkan Bumi dari
Kehancuran Krisis Iklim
H. Bambang Eka Wijaya

STUDI baru menunjukkan perubahan iklim dunia akan semakin memperburuk pemanasan global secara drastis pada tahun 2040-an. Protokol Montreal disebut bisa menyelamatkan bumi dari kehancuran krisis iklim.
Protokol Montreal adalah larangan penggunaan bahan (zat) kimia yang bisa merusak ozon, antara lain chlorofluorocarbon (CFC) atau yang memiliki unsur clorin, florin, dan karbon seperti terdapat dalam preon, pada mesin pendingin (AC). Protokol Montreal dibuat 24 negara dan MEE 16 September 1987.
Krisis iklim yang saat ini mulai membuat bumi makin panas, mungkin akan jauh berapi-api di masa mendatang.
Studi mengungkap, dilansir Science Alert yang dikutip Sains.Kompas.com (20/8), lonjakan dalam klorofluorokarbon (CFC) akan menyebabkan lapisan ozon runtuh di seluruh dunia pada tahun 2040-an.
Dampaknya, bisa menyebabkan peningkatan radiasi ultraviolet berbahaya yang menghujani seluruh penghuni Bumi, termasuk tanaman dan hewan.
Tanpa kesepakatan di seluruh dunia untuk melarang penggunaan bahan kimia ini sesuai Protokol Montreal, para peneliti berpikir daerah tropis akan kehilangan 60% dari cakupan ozon pada tahun 2100.
Dampak perubahan iklim telah menyebabkan sebuah lubang terbentuk di atas Antartika pada awal 1980-an. Maka, pemanasan global bisa membentuk lubang lebih besar yang bisa melubangi atmosfer planet ini.
Pada tahun 2100, para peneliti memperkirakan keruntuhan ozon akibat CFC pada akhirnya menghentikan penyerapan 580 miliar ton karbon dioksida yang dilakukan oleh hutan, tanah, dan vegetasi lainnya, sehingga membuat konsentrasinya di atmosfer 40% hingga 50% menjadi lebih tinggi.
Itu dampak pemanasan ekstra 0,8 derajat Celsius yang bisa terjadi abad ini dan itu hanya berasal dari kebocoran penyerap karbon.
Sedangkan CFC sendiri adalah gas rumah kaca, jika kita tidak segera melarangnya, para peneliti memperkirakan CFC akan menyumbang tambahan pemanasan global sebesar 1,7 derajat Celsius pada tahun 2100.
Secara total, kontribusi pemanasan global akibat perubahan iklim bisa mencapai 2,5 derajat Celsius. Pemanasan ini harus kita kelola unruk menghindari kehancutan lapisan ozon dunia dengan tetap berpegang pada Protokol Montreal.
Ironisnya, penggunaan bahan kimia itu justru melonjak. "Sebuah dunia di mana bahan kimia ini meningkat dan terus mengikis lapisan ozon pelindung kita yang akan menjadi bencana besar bagi kesehatan manusia, juga vegetasi," kata Paul Youg dari Lancaster University. ***



0 komentar: