Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Jalan Layang Tetap Dibangun!


"MESKI ada yang tidak setuju pembangunan jalan layang di pelintasan kereta api Jalan Gadjah Mada, dengan alasan Raperda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) merekomendasikan di jalan itu dibuat terowongan, Wali Kota Bandar Lampung Herman H.N. tetap akan membangun jalan layang di tempat itu!" ujar Umar. "Menurut Herman, tidak mungkin dibangun terowongan di tempat itu! Jalannya turunan, apalagi yang mau digali!"

"Masalahnya tampak sederhana!" timpal Amir. "Rekomendasi dari RTRW itu baru rancangan perda! Jadi, justru rancangan itu yang harus diubah, dilengkapi studi kelayakan teknis, agar tak ngawur lagi dalam penempatan bangunan! Perbaikan Raperda RTRW ini harus digesa, sebab tuntutan membangun banyak fasilitas publik sekelas jalan layang atau underpass sudah amat mendesak, berpacu dengan perkembangan masyarakat Kota Bandar Lampung yang pesat!"


"Sikap cepat menyesuaikan pada kenyataan apa yang lebih mungkin segera dibangun seperti dilakukan Herman H.N. itu lebih tepat, ketimbang kecenderungan sementara tokoh yang lebih gemar polemik hingga memperlambat proses pembangunan segala sesuatu!" tegas Umar. "Orientasi pada kesempurnaan memang baik, tapi pemenuhan kebutuhan tepat waktu sesuai perkembangan masyarakat, jelas lebih baik!"

"Bagi Kota Bandar Lampung justru karena banyak hal tak dipenuhi tepat waktu saat dibutuhkan, seperti pelebaran jalan utama dan jalan layang di banyak pelintasan kereta api dan persimpangan, maka kebutuhan itu kini jadi amat mendesak hingga tak tepat lagi lebih banyak berdebat daripada bekerja!" timpal Amir. "Apalagi masalah yang dihadapi Bandar Lampung bukan hanya kemacetan di jalan yang semakin ruwet, tak kalah mendesak semakin latennya ancaman banjir di banyak kawasan permukiman warga! Tepatnya, kelancaran arus lalu lintas dan arus air hujan menjadi dua prioritas Wali Kota mengatasinya!"

"Artinya, jangan pula lupa studi kelayakan teknis untuk Raperda RTRW itu juga merangkum usaha mengatasi problem banjir!" tegas Umar. "Lebih lagi secara kualitatif, bagi warga bersangkutan rumahnya jadi bebas banjir lebih tinggi nilai sejahteranya dibanding macet di jalan!"

"Maka itu, sejalan dengan persiapan membangun jalan layang mulai 2012, menjadi sangat tepat pula jika sejak sekarang juga dipersiapkan yang sama matangnya rencana membangun berbagai fasilitas bebas banjir!" timpal Amir. "Jalanan lancar dan bebas banjir menjadi dasar penting bagi kota modern—yang bersih dan indah!" ***


0 komentar: