Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Obama Datang Osama Tumbang!


"TENGAH malam ambang Senin Presiden Barack Obama membangunkan dunia, berpidato tentang keberhasilan pasukan elite negerinya membunuh musuh nomor wahid Amerika Serikat, Osama bin Laden, di Abbottabad, 100 km utara Islamabad, Pakistan!" ujar Umar. "Osama, tersangka otak serangan 11 September 2001 yang menewaskan lebih 3.000 warga Amerika itu tumbang diterjang peluru! Obama pun menang dan menjadi simbol keunggulan dunia atas terorisme!"

"Kepastian tewasnya Osama bin Laden memang amat penting, bukan hanya buat warga Amerika, tapi juga buat warga dunia! Tanpa kecuali warga Indonesia!" timpal Amir.

"Sebab, belakangan ini Indonesia telah dijadikan sebagai medan perang oleh teroris, seiring telah lahirnya generasi baru terorisme di negeri kita! (Kompas, 2-5) Tewasnya Osama diharapkan memudarkan semangatnya sebagai inspirasi gerakan teroris lokal, karena misteri kehebatan sang idola sudah tumpas!"

"Memudarnya semangat inspirator pada teroris lokal itu cuma sementara!" tegas Umar.


"Justru ketiadaan tokoh besar sebagai inspirator para teroris, membuka persaingan di antara mereka untuk tampil menjadi calon legenda baru! Ini harus diwaspadai, karena bisa mendorong mereka membuat aksi yang skalanya bisa dikenang dalam skala internasional jangka panjang seperti serangan 11 September 2001! Celakanya, jika usaha untuk itu justru muncul dari antara teroris di negeri kita!"

"Berarti dengan tewasnya Osama kita harus jauh lebih waspada lagi!" timpal Amir.

"Kewaspadaan tersebut harus lebih saksama lagi, karena secara ideologis teroris lokal negeri kita sudah lebih dulu meninggalkan ideologi terorisme Osama, yakni menyerang kepentingan Amerika dalam segala bentuknya! Sedangkan teroris lokal kita, seperti pada serangan bom bunuh diri di masjid Polresta Cirebon, bom buku, bahkan bom Serpong, tak mudah ditemukan kaitannya dengan kepentingan Amerika! Sekaligus itu berarti, calon sasaran serangan teroris semakin sulit ditebak karena bisa saja justru menyerang internal umat Islam sendiri seperti di Cirebon!"

"Lebih gawat lagi, seperti aksi bom bunuh diri di Cirebon, terorisme bukan lagi ketat berorientasi pada ideologinya, tapi malah bisa dilakukan hanya untuk balas dendam pribadi!" entak Umar. "Hal itu membuat jauh lebih repot menghadapi terorisme di negeri kita, ketimbang dunia yang lebih jelas ideologi terorisnya! Itu karena serangan seperti teroris juga telah dijadikan cara menyelesaikan masalah—yang tak beres di jalur hukum!" ***


0 komentar: