Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Osama Tewas Pengganti Antre!


"KEMATIAN Osama bin Laden bisa terjadi kapan saja! Karena itu, bukan mustahil jika pemimpin organisasi teroris Al Qaeda itu telah menyiapkan penggantinya berlapis-lapis!" ujar Umar. "Pada antrean pengganti Osama, berdiri paling depan Ayman Al-Zawahiri, pria 59 tahun, asal Mesir ini disebut oleh AS sebagai pemimpin operasi, sedang Osama figur ideologi! Dokter ahli bedah cucu imam besar Al Azhar, Ayman, yang juga mentor Osama ini disebut penulis biografi Osama sebagai otak utama Al Qaeda!" (Tempo Interaktif, 3-5)

"Ayman itu putra Mohammad Rabbie Al-Zawahiri, profesor farmasi terkenal, ibunya politisi Umayma Azzam!" timpal Amir. "Usia 14 Ayman bergabung dalam gerakan Ikhwanul Muslimin, bahkan saat organisasi yang saat itu dipimpin Sayyid Qutb diberangus, Ayman memimpin gerakan bawah tanah! Akibatnya, ia masuk di antara 301 orang yang ditangkap setelah Presiden Anwar Sadat tewas tertembak pada 1981!"

"Di urutan kedua Saif Al-Adel, juga dari Mesir. Usia 51—
54 tahun, pemimpin senior Al Qaeda, pelatih warga Somalia melawan pasukan AS di Mogadishu yang menjatuhkan dua helikopter Black Hawk—kisahnya difilmkan Hollywood!" lanjut Umar. "Saif paling dicari FBI, hadiah 5 juta dolar AS bagi pemberi informasi keberadaannya!"


"Menyusul di antrean Sulaiman Abu Gath, 45, asal Kuwait, juru bicara Al Qaeda! Di belakangnya ada Abu Hafiza, Fazul Abdullah Mohammed, dan seterusnya, semua petinggi Al Qaeda!" tambah Amir. "Artinya, tewasnya Osama tidak lantas bisa diartikan ancaman terorisme dari Al Qaeda habis, karena organisasi teroris kelas dunia itu tidak kekurangan orang hebat yang bisa menggantikan Osama! Bahkan dalam pendanaan yang selama ini bersumber dari Osama, tak bisa diremehkan dari para pelapis Osama untuk mencari substitusinya! Termasuk simpanan yang belum tercium, di mana saja uang Osama diinvestasikan selama ini!"

"Belum lagi dilihat dari organisasi lain yang bisa mendukung Al Qaeda dalam banyak hal!" tegas Umar. "Contohnya, serangan pasukan AS yang membunuh Osama bin Laden itu dikutuk Taliban, Hamas, Ikhwanul Muslimin—juga mantan Presiden Pakistan Musharraf karena tindakan militer itu melanggar kedaulatan Pakistan!"

"Dengan semua itu ke depan justru bisa terjadi logika sebaliknya!" timpal Amir.

"Jika selama ini aksi Al Qaeda harus di bawah kendali dan biaya dari Osama, ke depan semua sayap bisa bergerak sendiri dengan biaya masing-masing! Jika itu yang terjadi, kematian Osama justru membuat terorisme jadi makin semarak!" ***


0 komentar: