Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Amuk Massa dan Penjarahan pun Melanda London!

"AMUK massa melempari mobil polisi dengan molotov berlanjut penjarahan pusat pertokoan melanda London Sabtu petang hingga Minggu!" ujar Umar. "Sejumlah mobil polisi, bus tingkat, dan pusat pertokoan empat tingkat hangus terbakar, 28 polisi cedera pada kerusuhan di Tottenham, London utara, kawasan multietnik yang kondisi ekonominya terbelakang di megapolitan itu!"
"Polisi London terkenal profesional, kenapa amuk massa malah mengarah ke polisi?" tanya Amir.
"Karena profesional itulah, ketika terjadi insiden penembakan menewaskan Mark Duggan (29)—warga baik-baik—jadi digugat massa!" tegas Umar. "Mulanya 500-an orang melakukan aksi damai minta penjelasan polisi atas insiden penembakan itu! Polisi tak merespons, sementara demonstran tambah banyak! Massa mayoritas kulit berwarna—kebanyakan kulit hitam—itu pun berang! Mereka melemparkan bata, lalu molotov ke mobil polisi di depan markas! Massa yang telah jadi ribuan itu pun menyebar, menjarah pusat pertokoan!"
"Tapi kulihat di CNN Senin malam (8-8) kerusuhan London itu justru meluas, dilaporkan ditangkap lebih 100 tersangka perusuh!" kejar Amir.

"Insiden penembakan maut Duggan itu ternyata cuma sebagai pemicu! Akar masalah sebenarnya kemarahan massa itu kemiskinan, kesulitan akibat krisis ekonomi berkepanjangan, pengangguran, membakar marak sentimen sosial kaum miskin di kota serbamewah itu!" tukas Umar. "Massa menjarah barang-barang mewah, terutama elektronik, karton kemasannya dibuang di jalan!"
"Berarti itu ledakan amarah warga miskin yang sudah lama terpendam, lampiasan frustrasi seperti terjadi di Jakarta 13—15 Mei 1998, atau di Paris tahun lalu!" timpal Amir. "Tapi kerusuhan London unik, berlanjut Minggu sore dan Senin, justru setelah Perdana Menteri David Cameron mengecam amuk massa yang menyerang polisi dan merusak properti umum itu!"
"Frustrasi massa yang sudah lama terpendam, jika meledak bisa cepat merebak luas!" tegas Umar. "Mending, di London dan Paris fokus serangan massa itu polisi, bukan kelompok etnis tertentu!"
"Maka itu, amuk massa di pusat kemakmuran dunia seperti London yang disulut oleh frustrasi akibat kemiskinan dan kesulitan ekonomi itu layak menyadarkan kita yang justru berada dalam sarang kemiskinan!" timpal Amir. "Kemakmuran terbuka yang berlimpah saja tak menetes ke kaum melarat, konon lagi kemakmuran tertutup (disembunyikan karena hasil korupsi) tetesannya jelas lebih sulit diharap si miskin!" ***


0 komentar: