"SETELAH memeriksa lebih 70 orang terkait kasus pembangunan kompleks pusat olahraga Hambalang, Bogor, akhirnya KPK—Komisi Pemberantasan Korupsi—Kamis menetapkan tersangka pertama DK—pejabat pembuat komitmen di Kementerian Pemuda dan Olahraga!" ujar Umar. "Pada hari yang sama KPK melakukan penggeledahan di sejumlah ruangan kementerian tersebut! Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng mempersilakan KPK memeriksa orang-orang maupun ruangan di kementeriannya, sebagai bukti ia siap bekerja sama dengan KPK!"
"Tragis nian nasib kementerian itu!" timpal Amir. "Setelah Sekretaris Kementeriannya Wafid Muharam divonis bersalah oleh Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta dalam kasus korupsi wisma atlet Palembang, kini pejabat terasnya menyusul dalam kasus korupsi proyek lain! Dalam logika bahasa Indonesia, jika lebih dari satu berarti banyak, bisa disebutkan di Kementerian Pemuda dan Olahraga banyak kasus korupsi!"
"Realitas itu bertentangan dengan iklan partai yang menempatkan menteri pemimpin kementerian tersebut bintang iklan gerakan antikorupsi!" tegas Umar. "Dengan contoh itu masyarakat layak diingatkan agar tak mudah percaya pada iklan politik, seperti yang ditayangkan lewat televisi itu, karena isinya nyata-nyata pembohongan terhadap publik! Kalau isi iklan terbuka luas di tengah publik itu saja terbukti bohong, bagaimana mau percaya pada janji politisinya untuk menyejahterakan rakyat!"
"Kalau janji menyejahterakan rakyat ternyata cuma janji palsu, tak ayal kesejahteraan palsu pula yang diperoleh rakyat!" tukas Amir.
"Wujud kesejahteraan palsu itu adalah kenyataan suatu kesejahteraan yang telah ditetapkan capaiannya sesuai biaya APBN, tapi sebagian dari anggaran tersebut dikorupsi—sehingga yang diserahkan kepada rakyat cuma proyek thalidomide—proyek yang cacat bawaan lahir!" "Terpenting dilihat, satu episode korupsi di berbagai kementerian terakhir ini dilakukan oleh sekelompok orang dari partai tertentu, episode lainnya dilakukan kelompok lain lagi!" sambut Umar. "Akibatnya, tergambar secara keseluruhan proyek thalidomide merebak nyaris di semua wilayah kerja pembangunan menyejahterakan rakyat! Kasihan rakyat, cuma mendapatkan proyek-proyek yang serbacacat oleh korupsi!" "Melihat korupsi yang sudah sedemikian masifnya di negeri ini, penetapan tersangka kasus Hambalang yang menyangkut anggaran lebih Rp1 triliun itu amat tepat dilakukan di ambang Ramadan!" tegas Amir. "Alasannya, Ramadan adalah bulan penegakan kebenaran dan melawan kemungkaran! Korupsi adalah kemungkaran sehingga harus dilawan umat dengan perjuangan lahir dan batin!" *** inShare
"Wujud kesejahteraan palsu itu adalah kenyataan suatu kesejahteraan yang telah ditetapkan capaiannya sesuai biaya APBN, tapi sebagian dari anggaran tersebut dikorupsi—sehingga yang diserahkan kepada rakyat cuma proyek thalidomide—proyek yang cacat bawaan lahir!" "Terpenting dilihat, satu episode korupsi di berbagai kementerian terakhir ini dilakukan oleh sekelompok orang dari partai tertentu, episode lainnya dilakukan kelompok lain lagi!" sambut Umar. "Akibatnya, tergambar secara keseluruhan proyek thalidomide merebak nyaris di semua wilayah kerja pembangunan menyejahterakan rakyat! Kasihan rakyat, cuma mendapatkan proyek-proyek yang serbacacat oleh korupsi!" "Melihat korupsi yang sudah sedemikian masifnya di negeri ini, penetapan tersangka kasus Hambalang yang menyangkut anggaran lebih Rp1 triliun itu amat tepat dilakukan di ambang Ramadan!" tegas Amir. "Alasannya, Ramadan adalah bulan penegakan kebenaran dan melawan kemungkaran! Korupsi adalah kemungkaran sehingga harus dilawan umat dengan perjuangan lahir dan batin!" *** inShare
0 komentar:
Posting Komentar