Kata Kunci

Blogumulus by Roy Tanck and Amanda Fazani

Lampung Utara Bersolek!

TERBANGUN dari tidur di mobil Umar menanya Amir yang menyetir, "Sampai mana kita?" "Kotabumi, Lampung Utara!" jawab Amir. "Yang bener!" entak Umar. "Kapan dibangun Islamic Center dengan menara setinggi dua kali pohon kelapa ini?" 

"Tentu saja di zaman Bupati Zainal Abidin ini!" tegas Amir. "Lihat jalanan dalam kota, sudah jadi hotmix! Sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dibuat dua jalur! Dalam hal pembangunan infrastruktur jalan di Lampung Utara, bukan cuma di Kotabumi! Tapi jalan-jalan kabupaten juga mendapat perbaikan dan peningkatan! Malahan, termasuk jalan-jalan lingkungan!"

"Kau sering jalan kemari kok tak pernah cerita Lampung Utara telah bersolek cukup berarti?" keluh Umar. "Nah, itu! Patung siapa pula?" "Alamsyah Ratuperwiranegara, putra daerah ini yang menjadi pahlawan nasional!" jawab Amir. "Monumen itu untuk menginspirasi generasi muda untuk maju dan ikhlas berbakti pada nusa dan bangsa! Dalam hal monumen, Tugu Kayu Aro direstorasi jadi Tugu Payan Emas, agar lebih merepresentasikan nilai-nilai masyarakat Lampung Utara!" 

"Yang berdimensi pendidikan?" kejar Umar. "Membangun taman bacaan, perpustakaan, taman kota, juga taman bermain anak-anak!" jawab Amir. "Islamic Center itu sendiri pusat pendidikan terbuka yang amat penting dalam pembangunan moral masyarakat luas!" "Lantas untuk kesejahteraan pegawai Pemkab sendiri bagaimana?" tanya Umar. "Untuk pegawai golongan rendah, sekaligus juga untuk masyarakat, Pemkab Lampung Utara membangun Perumahan Jenganan Sikep!" tegas Amir. 

"Sementara ruang kerja para pegawai, gedung Pemkab, direhabilitasi!" "Meskipun diam-diam, ternyata sibuk juga Bupati Zainal Abidin membangun, terutama kawasan Kotabumi dan sekitarnya! Hasilnya, Kotabumi tampak lebih rapi!" timpal Umar. 

"Tapi tunggu dulu! Kita belum ke Pasar Ganefo/Dekon yang biasanya cenderung semrawut!" "Pasar itu harus direlokasi! Tapi kabarnya relokasi dipercepat!" jawab Amir. "Relokasi itu menyangkut nasib pedagang, jadi Bupati terkesan sangat hati-hati!" "Kalau nasib pedagang dasar pertimbangan buat kehati-hatian, oke banget!" sambut Umar. "Jangan sampai nasib pedagang Kotabumi seperti di daerah lain, saat pasarnya direlokasi pedagangnya malah terlunta-lunta!" ***

0 komentar: